SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cakupan vaksinasi Covid-19 di Sragen sudah melampaui 1.000.000 suntikan. Pemkab pun berharap status Sragen bisa segera turun level dari 2 ke 1.
Data terbaru di DKK Sragen, hingga Senin (8/11/2021), jumlah total warga yang sudah tervaksin mencapai lebih dari satu juta.
Jika dipersentase, capaian vaksinasi Sragen hingga hari ini sudah mencapai 75 persen lebih.
“Dengan capaian vaksinasi sudah di atas 1 juta suntikan, harapan kami Sragen bisa segera turun dari level 2 ke level 1,” papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/11/2021).
Yuni mengatakan cakupan vaksinasi tersebut tak lepas dari upaya gencar tim dan elemen terbaik baik Pemkab, DKK, TNI dan Polri dalam menggenjot vaksinasi.
Saat ini, tim masih terus menyisir titik-titik dan warga yang belum tervaksin. Selain pendataan lewat RT, petugas juga diterjunkan melakukan sweeping dan jemput bola ke lokasi yang dimungkinkan ada warga belum tervaksin.
Seperti di Pasar Bunder beberapa hari lalu. Pihaknya sangat berharap dengan cakupan vaksinasi yang melampaui ambang her immunity, bisa membawa status Sragen segera turun ke level 1.
“Meski penentuan level menjadi kewenangan pusat dan status itu sangat tergantung aglomerasi Soloraya, setidaknya kami berharap Soloraya dan Sragen bisa turun level 1. Sehingga aktivitas bisa lebih longgar, dan kegiatan perekonomian masyarakat juga bisa terus membaik,” tandas Yuni.
Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan update terbaru capaian vaksinasi mencatat hingga Senin (8/11/2021) pagi, jumlah warga yang tervaksin dosis 1 sudah mencapai 588.140 orang.
Kemudian yang mendapat vaksinasi dosis 2 tercatat sebanyak 472.809 orang. Sedangkan warga yang tervaksin dosis 3 tercatat sebanyak 4.780 orang.
“Total sejauh ini vaksinasi sudah mencapai 1.065.729,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/11/2021).
Hargiyanto menyampaikan dengan cakupan semakin banyak, saat ini warga yang belum tervaksin tinggal sedikit.
Upaya penyisiran terus dilakukan untuk mendeteksi warga yang dimungkinkan belum vaksin karena berbagai kendala.
“Ini tinggal sweeping-sweeping mana yang belum. Kalau ada 10 sampai 30 orang yang belum, akan kita datangi. Kalau hanya 5 atau 6 orang kita kirim ke Puskesmas,” tandasnya. Wardoyo
.
