JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Guru di SMPN 2 Wonogiri Positif COVID-19 Saat PTM, Benarkah? Ini Komentar Bupati Joko Sutopo alias Jekek

Bupati Wonogiri
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Belakangan berembus informasi yang menyebutkan bahwa sejumlah guru di SMP Negeri 2 Wonogiri positif COVID-19. Lantas benarkah informasi tersebut?.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek ketika dikonfirmasi terkait informasi itu menegaskan sampai saat ini belum mendapatkan keterangan resmi. Pihaknya belum mengetahui apakah memang benar sejumlah guru di SMP Negeri 2 Wonogiri terkonfirmasi positif Corona atau tidak.

Hanya saja jika benar, pihaknya bakal melakukan langkah sesuai SOP. Dia tak membantah jika memang ada guru yang terindikasi terpapar Corona di sekolah itu.

“Ada indikasi. Nanti saya minta informasi resmi ke Kepala Dinkes. Sampai saat ini belum ada informasi resmi,” kata Bupati di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (23/11/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek itu menuturkan, jika memang benar ada sejumlah guru di SMP Negeri 2 Wonogiri yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu bakal ditunda. Pada Selasa, PTM di sekolah itu masih dilangsungkan. Penundaan PTM berlaku di sekolah dengan kasus COVID-19.

Baca Juga :  Jumlah Kasus Kejahatan Selama Maret 2024, Perzinahan Mendominasi

Bupati mengatakan saat pihaknya mendapatkan informasi adanya guru yang terindikasi positif COVID-19, Dinas Kesehatan langsung melakukan penelusuran. Jika memang benar ada guru yang terpapar Corona di sekolah itu, maka akan ada langkah-langkah yang diambil sesuai SOP.

Salah satunya dengan melakukan testing dan tracing jika memang ada guru di SMP Negeri 2 Wonogiri yang terpapar Corona. Testing dan tracing itu bakal dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Corona.

Pihaknya bakal mengambil kebijakan baru setelah ada hasil rekomendasi medis usai dilakukan langkah sesuai SOP dan juga monitoring yang dilakukan. Dia meminta orang tua siswa untuk tenang.

Bupati juga menegaskan komitmen sejak awal adalah menangani pandemi sesuai dengan SOP yang ada. Infrastruktur pendukung hingga sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Wonogiri juga sudah siap. Partisipasi publik dalam melakukan pengawasan menurutnya juga luar biasa. Menurut dia, itu modal sosial yang harus dikelola dengan baik.

Baca Juga :  SDIT Nur Rohman Slogohimo Wonogiri Gelar Sosialisasi Anti Bullying

“Demi melindungi siswa juga, sudah pasti. Langkah kita kan semuanya perlindungan. Kita pernah melewati masa yang sangat kritis pun bisa terkonsolidasi dengan baik, apalagi kondisi sekarang yang relatif sudah landai,” kata dia.

Disinggung soal PTM 100 persen yang urung digelar pada Senin (22/11) lalu, Bupati mengatakan PTM 100 persen itu direncanakan sebelum pemerintah pusat mengambil kebijakan bahwa di akhir tahun nanti, seluruh daerah di Indonesia bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga. Karena itu pihaknya melakukan penyesuaian.

“Kita akan cermati dulu kaidah teknis yang diterbitkan kementerian terkait,” sebut dia.

Apakah dengan begitu PTM 100 persen bakal digelar usai PPKM pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) itu? Jekek mengatakan kebijakan di tengah pandemi sangat dinamis. Maka kebijakan yang diambil akan disesuaikan dengan kondisi PPKM. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com