SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Kecelakaan maut mengerikan di Jalan Raya Solo-Purwodadi tepatnya di depan SD Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021) pagi ini, dipastikan menimbulkan banyak korban jiwa.
Info sementara dari petugas medis dan kepolisian, korban tewas dipastikan lebih dari dua orang.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, korban meninggal di lokasi kejadian dipastikan lebih dari 2 orang.
Sementara data dari relawan, korban meninggal disebut sudah mencapai 4 orang.
“Data sementara yang kami terima, yang jelas korban meninggalnya lebih dari satu orang. Sebagian besar luka. Ini masih proses evakuasi,” ujar Ketua PMI Sragen, dr Ismail, Kamis (11/11/2021).
Kecelakaan mengerikan itu melibatkan 4 kendaraan. Yakni Bus Rela jurusan Solo-Purwodadi, dua mobil sedan jenis Innova dan Mobilio serta satu sepeda motor.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kecelakaan melibatkan Bus Rela M bernopol AD 7147 QA. Kemudian mobil Kijang Innova K 8835 GC dan mobil Honda Mobilio AB 1404 UN.
Ada satu sepeda motor juga ikut terlindas Bus Rela. Sepeda motor Scoopy bernopol K 4119 RJ warna merah itu ringsek terlindas roda Bus Rela.
“Kejadiannya baru saja. Ada Bus Rela dan dua mobil Innova dan Mobilio lalu ada motor scoopy juga ringsek terlindas Bus Rela. Belum tahu kronologinya. Saat saya tiba tadi kondisinya sudah ramai, mobil ringsek dan bus terkapar di jalan. Infonya korbannya banyak. Infonya korbannya banyak,” ujar Yanto, salah satu warga ditemui di lokasi kejadian.
Ketua PMI Sragen, dr Ismail membenarkan adanya kecelakaan beruntun dan memakan korban di Kacangan tersebut.
Dari data sementara yang masuk ke PSC dan PMI, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan dengan korban lebih dari satu orang meninggal dunia.
“Ini tim masih kita terjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis. Kemudian armada ambulans kita kerahkan juga untuk membantu proses evakuasi korban,” ujarnya singkat.
Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin juga tampak berada di lokasi kejadian. Ia belum bisa memberikan keterangan lantaran fokus sementara adalah evakuasi korban.
“Sebentar Mas, saya belum bisa beri keterangan. Korbannya banyak sementara fokus evakuasi dulu,” ujarnya. Wardoyo
