JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Dampak Taliban Berkuasa, 5.000 Warga Afghanista Hengkang ke Iran Setiap Hari

Para pengungsi dari Afghanistan / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peralihan kekuasaan di Afghanistan ke tangan Taliban, ternyata masih berbuntut panjang bagi rakyat di sana.

Banyak warga yang pilih hengkang dari negara tersebut. Tercatat, sekitar 4.000-5.000 warga Afghanistan telah menyeberang ke Iran setiap hari sejak Taliban merebut Kabul pada Agustus.

Sementara ratusan ribu warga lainnya diperkirakan akan tiba pada musim dingin mendatang. Demikian catatan dari badan bantuan kemanusiaan Norwegian Refugee Council (NRC) pada Rabu (10/11/2021).

Kelompok bantuan itu mengatakan, sebanyak 300.000 warga Afghanistan telah melintasi perbatasan sejak kemenangan Taliban dan menyerukan lebih banyak dukungan internasional untuk Iran, yang sedang bergulat dengan krisis ekonomi yang dalam.

“Iran tidak dapat diharapkan menjadi tuan rumah begitu banyak warga Afghanistan dengan begitu sedikit dukungan dari masyarakat internasional,” kata Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland, Reuters melaporkan, 10 November 2021.

“Harus ada peningkatan bantuan segera, baik di dalam Afghanistan maupun di negara-negara tetangga seperti Iran, sebelum musim dingin yang mematikan.”

Kemenangan mengejutkan Taliban saat pasukan AS terakhir bersiap untuk meninggalkan Afghanistan, mendorong eksodus massal para pejabat pemerintah yang didukung Barat dan warga Afghanistan yang rentan lainnya.

Berakhirnya dukungan internasional secara tiba-tiba dan pembekuan aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negeri, juga telah mendorong negara itu mendekati keruntuhan ekonomi, meningkatkan kekhawatiran akan krisis pengungsi yang serupa dengan eksodus 2015 dari Suriah yang mengguncang Eropa.

Iran dan Pakistan bersama-sama menampung sekitar 90% dari 5 juta warga Afghanistan yang mengungsi di luar negara mereka, meskipun tidak semuanya dihitung sebagai pengungsi.

“Kami memuji Iran karena menyambut dan menampung jutaan pengungsi Afghanistan selama empat dekade terakhir. Tapi sekarang komunitas internasional harus melangkah untuk mendukung tetangga Afghanistan,” kata Egeland.

Badan-badan PBB mengatakan sebanyak 22,8 juta orang, atau lebih dari setengah dari 39 juta warga Afghanistan, menghadapi kerawanan pangan akut dan dibandingkan dengan 14 juta hanya dua bulan lalu.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com