JOGLOSEMARNEWS.COM Umum

Merasa Matahari Lebih Cepat Terbit hingga Bangun Kesiangan? Begini Penjelasan LAPAN..

Ilustrasi matahari terbit. Pexels
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Beberapa orang mungkin merasa akhir-akhir ini dirinya bangun kesiangan. Ketika terbangun, matahari sudah cukup tinggi karena waktu terbitnya yang dirasa lebih cepat.

Ternyata, hal itu merupakan salah satu gelaja alam yang dapat dijelaskan dari segi astronomi. Tak perlu khawatir, hal ini merupakan fenomena yang lazim terjadi setiap tahunnya.

Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang, menginfokan bahwa pada tanggal 13-18 November 2021, matahari memang terbit lebih cepat jika diamati dari wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Andi menerangkan, bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 pada bidang edar atau ekliptika. Pada saat yang sama, bumi juga mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi yang miring itu. Kedua hal itulah yang menyebabkan proses terbit atau tenggelam matahari berubah setiap tahunnya, bisa lebih cepat ataupun lebih lambat.

Terdapat pula efek deklinasi matahari (sudut yang dibentuk antara garis katulistiwa dengan ekliptika) yang bervariasi selama setahun. Perata waktu bernilai maksimum pada 3 November dengan nilai +16 menit 27 detik karena deklinasi negatif matahari.

Selain itu, matahari akan terbit semakin awal bagi pengamat di belahan bumi selatan jika menggunakan waktu sejati.

“Waktu Sejati adalah penunjuk waktu yang kita gunakan hanya berdasarkan bayangan matahari saja,” ungkap Andi dilansir dari laman Edukasi Sains LAPAN, Minggu (15/11/2021).

Dua kombinasi dari perata waktu dan waktu terbit itulah yang membuat perbedaan serta perubahan munculnya matahari di pagi hari. Oleh sebab itu, masyarakat yang terutama berada di belahan selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara merasakan waktu terbit matahari yang lebih awal dari biasanya.

Beberapa titik di Provinsi Maluku dan Papua juga mengalami hal yang sama. Di antara wilayahnya yakni Saumlaki, Kaiwatu, Dobo, Tanah Merah, dan Merauke.

Andi juga menginfokan, sekitar dua bulan lagi sejak tanggal 25 hingga 31 Januari 2022 mendatang, matahari akan terbenam lebih cepat untuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Linda Andini Trisnawati

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com