JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Siaga Bencana, Prajurit TNI AD di Wonogiri Laksanakan Apel Gelar Pasukan, ini yang Ditekankan

Gelar pasukan
Apel gelar pasukan di Makodim 0728 Wonogiri. Dok. Kodim 0728
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran TNI AD di Kodim 0728/Wonogiri melaksanakan apel gelar pasukan di halaman Makodim, Rabu (17/11/2021).

Apel sebagai bentuk kesiapan apabila terjadi bencana alam.

Kasdim Mayor Inf Nurul Muthahar sebagai pimpinan apel mewakili Dandim Letkol Inf Rivan Rembodito Rivai mengatakan, penyelenggaraan apel siaga penanggulangan bencana alam sebagai bentuk kesiapsiagaan, serta kewaspadaan dalam menghadapi bencana.

“Sebab bencana alam bisa datang kapan saja di tengah pandemi COVID-19 ini. Apalagi saat ini kita sedang menghadapi musim penghujan. Sebagai aparat kewilayahan, seluruh anggota Kodim 0728/Wonogiri harus siap apabila hal tersebut terjadi, dengan mempersiapkan personil dan materiil yang ada,” beber Kasdim.

Kasdim menambahkan, apel kesiapsiagaan bencana alam ini, dalam membantu tugas pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengurangi resiko atau dampak yang di timbulkan oleh bencana. Khususnya bagi penduduk seperti kerugian jiwa kematian dan kerusakan sumber daya alam

Baca Juga :  Mengenal Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di Ujung Barat Laut Wonogiri

Pihaknya menyampaikan hal-hal yang harus dipedomani bersama saat melaksanakan tugas di lapangan. Di antaranya, tingkatkan kewaspadaan dini, deteksi dini dan cegah dini terhadap berbagai permasalahan di lingkungan sekitar kita. Serta jadiĺah pelopor utama dalam membantu masyarakat, dan tetap berpedoman dengan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas di lapangan, karna pademi COVID-19 belum berakhir.

Sementara intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan terjadinya bencana alam. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tirtomoyo, menurut laporan anggota Koramil 07/Tirtomoyo Serma Darman, setidaknya ada dua rumah warga yang mengalami kerusakan.

Babinsa mengungkapkan, adapun rumah warga yang menjadi korban bencana alam yakni Nurwanto, warga lingkungan Duren RT 1 RW 7, Kelurahan Ngarjosari. Talut perkarangan rumah Nurwanto setinggi lebih 7 meter tersebut ambrol dan tanah urug longsor. Sehingga menimpa rumah milik Suradi yang tepat berada di bawahnya, dan mengakibatkan satu kamar tidur rusak parah serta dinding dapur jebol.

Baca Juga :  Bencana Tanah Longsor di Sumber Nguneng Puhpelem Wonogiri, Lokasi Terus Dimonitor

Di tempat lain, tepatnya di Dusun Mujing, RT 2/3, Desa Banyakprodo, akibat hujan deras yang disertai angin kencang, pohon jati milik Marsi yang akarnya sudah membusuk, roboh dan menimpa dapur rumah.

Menurut laporan Babinsa, kerugian yang dialami oleh masing-masing korban yakni, pagar dan talut milik Nurwanto setinggi 7 meter dan panjang 20 meter, kerugian kurang lebih Rp50.000.000. Kamar tidur serta dinding dapur milik Suradi rusak parah ditaksir kerugan kurang lebih Rp7.500.000.

Anggota Koramil 07/Tirtomoyo beserta Polsek dan pemerintah desa langsung meninjau lokasi dan untuk antisipasi longsor susulan, warga diungsikan kerumah kerabatnya.

Sedangkan Marsi yang genting atap rumah dapur hancur dan kayu penuwunnya patah, mengalami kerugian sedikitnya Rp3 juta. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com