JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Siswi SMA asal Gemolong Sragen Jadi Korban Pencabulan. Digituin Saat Sendirian di Kamar, Astaga Pelakunya Ternyata..

Ilustrasi pencabulan
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pencabulan dengan korban di bawah umur kembali mencuat di Sragen. Seorang siswi SMA asal Gemolong, sebut saja Mawar (16) menjadi korban aksi cabul yang dilakukan seorang pria beristri.

Ironisnya, pelaku diketahui merupakan teman dari bapaknya. Pelaku diketahui berinisial AM berusia sekitar 40 tahun.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi pencabulan itu sudah dilaporkan ke Polres Sragen beberapa waktu lalu.

Saat ini, kasus itu sudah ditangani oleh penyidik Unit PPA Reskrim setempat. Berdasarkan informasi yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi pencabulan itu terjadi di rumah korban.

Saat kejadian, kebetulan korban berada di rumah sendirian. Sedangkan orangtuanya sedang pergi.

Saat itu, pelaku berpura-pura bertamu. Pelaku diduga sudah mengetahui korban akan sendiri di rumah karena sebelumnya sudah mengontak bapak korban yang menjawab sedang tidak di rumah.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Saat berada di rumah, korban tengah berada di kamar. Karena sudah sering datang ke rumah, korban tak menaruh curiga.

Siswi itu sempat menemui dan mencium tangan seperti kebiasaan ketika ada tamu yang sudah dikenal dan lebih tua. Namun rupanya ciuman tangan itu membuat tegangan birahi pelaku terpantik.

Pria yang sudah punya anak istri itu mendadak gelap mata. Ia kemudian memburu korban yang saat itu masuk ke kamar.

Di kamar itu, pelaku mencoba memaksa korban melakukan ciuman bibir sembari memeluk korban erat-erat.

Sempat berhasil mendaratkan ciuman, pelaku yang sudah dirasuki setan, kemudian berusaha melakukan yang lebih jauh dengan membuka celana dan menggerayangi alat vital korban.

Korban Berontak

Merasa dalam ancaman, korban sekuat tenaga berusaha melawan. Ia meronta berusaha melepaskan diri dari dekapan dan serangan cabul pelaku.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Upaya korban berhasil dan kemudian langsung teriak. Seketika siswi itu juga langsung mengontak bapaknya untuk segera pulang.

Merasa terancam, pelaku langsung kabur. Setiba di rumah, korban menceritakan apa yang dialaminya.

Tak terima dengan kelakuan temannya terhadap putrinya, bapak korban akhirnya memutuskan melaporkan kasus itu ke Polres Sragen.

Kasus itu dibenarkan Kasat Reskrim AKP Teguh Lanang Pambudi dan Kapolres AKBP Yuswanto Ardi. Saat memberikan keterangan pers belum lama ini, Kapolres mengatakan penyidik PPA Reskrim memang tengah memproses dua kasus dugaan pencabulan.

Kasus pencabulan pertama melibatkan terlapor seorang tokoh agama atau guru ngaji atau ustadz di Sambungmacan. Sedangkan kasus kedua pencabulan di Gemolong tersebut.

“Dua-duanya korbannya masih di bawah umur,” katanya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com