
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim verifikasi yang dibentuk untuk mengusut dugaan kejanggalan dalam seleksi penjaringan perangkat desa di Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen mulai terjun melakukan pengecekan ke lapangan.
Tim yang terdiri lima personel perwakilan beberapa unsur itu diterjunkan untuk mengusut 4 sertifikat milik salah satu peserta terpilih yang kemudian memicu protes.
“Data yang masuk, salah satu peserta yang diadukan itu mengumpulkan 4 sertifikat. Nah tim verifikasi hari ini tadi mulai bekerja melacak keabsahannya. Hari ini baru dua sertifikat yang dilacak,” papar Camat Tanon, Sumarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (22/11/2021).
Camat menyampaikan verifikasi akan dilanjutkan besok pagi untuk menelusuri dua sertifikat lainnya. Verifikasi dilakukan dengan melacak lembaga yang menerbitkan sertifikat dan mengecek keabsahannya.
Soal hasil pelacakan dua sertifikat hari ini, ia mengaku belum bisa menyampaikan karena masih menunggu laporan dari tim verifikasi.
“Yang dua sertifikat sudah hari ini, tapi hasilnya bagaimana kami masih nunggu dari tim. Nanti akan dilaporkan setelah empat sertifikat itu terlacak,” terangnya.
Menurut Camat, verifikasi memang difokuskan terhadap 4 sertifikat milik salah satu peserta itu. Sebab yang diadukan sejauh ini memang sertifikat milik yang bersangkutan.
“Kemarin yang diadukan cuma sertifikat milik salah satu peserta itu,” tegasnya.
Sementara, informasi yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , sertifikat yang dicurigai itu adalah milik peserta berinisial FH.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com