JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Begini Skenario PTM Full 100 Persen SMA di Wonogiri, Disdik Jateng Rekomendasikan Siswa Dibagi 2 Shift

PTM
Pelaksanaan PTM di Kecamatan Purwantoro Wonogiri. Dok. Kodim 0728
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah Sunarno, membeberkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SMA/SMK sederajat di Wonogiri berjalan baik. PTM SMA sudah dimulai sejak Senin (18/10/2021) lalu.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu Pemkab Wonogiri berencana melaksanakan PTM 100 persen di sekolah-sekolah. Namun rencana itu urung dilakukan karena terbentur dengan aturan PPKM level 3 dalam momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sunarno menuturkan, pihaknya sudah memberikan izin ke sekolah tingkat SMA sederajat di Wonogiri apabila rencana PTM 100 persen itu nantinya direalisasikan. Menurut dia hal itu tidak masalah.

“Mungkin nanti saat PPKM sudah selesai dan jadi PTM secara 100 persen, bisa dibuat dua shift,” kata Sunarno, baru-baru ini.

Baca Juga :  Kebakaran di POM Bensin Ngadirojo Wonogiri Hanguskan Honda Civic dan Pompa Solar, Begini Kronologinya

Dua shift yang Sunarno maksud adalah, siswa dibagi menjadi dua rombongan belajar (rombel). Jadi ada yang masuk di pagi hari, kemudian rombel berikutnya masuk siang harinya.

Akan tetapi, kata dia, siswa masuk full selama lima hari dalam satu pekan. Sehingga artinya siswanya mengikuti PTM 100 persen.

“Jadi nantinya pelaksanaan tetap 50 persen untuk jam masuk, dibagi siang dan pagi . Hanya saja siswa full mengikuti PTM selama satu pekan dari Senin sampai Jumat,” beber dia.

Sementara itu, terkait siswa di Wonogiri yang diperbolehkan untuk menaiki kendaraan umum saat mengikuti PTM terbatas, pihaknya mengaku tidak ada masalah. Akan tetapi, syarat mutlak yang harus dilakukan adalah tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Baca Juga :  Kearifan Lokal Gempa Bumi di Wonogiri, Keluar Rumah Kentongan dan Bedug Masih Lestari

“Sampai saat ini (pelaksanaan PTM terbatas) baik-baik saja, tidak ada catatan khusus sama sekali. Setiap hari dilakukan pemantauan, dari sekolah diteruskan ke kami, kemudian kami teruskan ke provinsi,” tandas dia.

Kendati demikian, sebagai bentuk antisipasi, apabila nanti ada temuan kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah, pihaknya akan langsung mengambil langkah sesuai SOP. Yang akan dilakukan adalah menstop pelaksanaan PTM di sekolah dengan temuan kasus positif selama sekitar dua pekan.

Sembari penundaan itu, kata dia, akan dilakukan langkah testing dan tracing kepada warga di lingkungan sekolah, untuk mendeteksi penyebaran. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com