WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Covid-19 varian Omicron sudah masuk Wonogiri, hal ini disikapi Satgas Penanganan Covid-19 dengan menggencarkan sejumlah kegiatan.
Satgas Penanganan Covid-19 terdiri atas beragam unsur, salah satunya TNI. Nah, di sela sela kesibukannya melaksanakan tugas pokok, anggota Babinsa Koramil 04 Nguntoronadi Kodim 0728 Wonogiri yang di pimpin Pelda Sutrisno melaksanakan patroli memberikan imbauan protokol kesehatan kepada warga, Rabu (16/2/2022).
“Warga diharapkan selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19 yang sampai saat ini masih belum berakhir,” ujar Pelda Sutrisno.
Di samping itu, para personil TNI menekankan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah menerima vaksin. Mereka juha memberikan masker kepada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.
Kendati malam hari tidak mengurangi kewajiban dan rasa tanggungjawab bagi personil Koramil 16/Jatiroto. Mereka melaksanakan patroli keamanan wilayah dan melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan di wilayah Kecamatan Jatiroto, Selasa (15/2/22) malam.
Sertu Purwanto menjelaskan, petugas mengingatkan warga yang tidak menggunakan masker, dan berkomunikasi memberikan hlimbauan tentang disiplin protkes agar selalu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Sebelumnya Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek memastikan Covid-19 varian Omicron masuk ke Wonogiri. Hanya saja Bupati tidak menyebutkan berapa angka pasti warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron itu.
“Sudah, Omicron sudah ditemukan (di Wonogiri). Angkanya belum, yang pasti sudah ada Omicron di Wonogiri,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Disinggung soal latarbelakang varian Omicron masuk Wonogiri, menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wonogiri memiliki kultur banyaknya perantau di kota-kota besar misalnya Jakarta, sebagaimana diketahui di kota-kota besar tujuan perantau itu Omicron juga telah ditemukan.
“Dengan adanya mobilitas tinggi, maka orang yang terpapar di luar kota, saat tiba di Wonogiri bisa menularkan ke orang lain,” jelas Bupati. Aris