JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

5 Rangkaian Upacara Keagamaan Umat Hindu Pada Hari Raya Nyepi 

Ilustrasi nyepi / liputan6
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Hari Raya Nyepi adalah tahun baru umat Hindu berdasarkan kalender Saka. Pada Tahun 2022 ini, hari raya Nyepi jatuh pada tanggal 3 Maret  2022. Hari raya Nyepi pertama kali diselenggarakan pada tahun 78 Masehi. Nyepi berasal dari kata sunyi, senyap, dan tidak ada kegiatan.

Saat hari raya Nyepi, umat Hindu tidak akan melakukan aktivitas di luar rumah, mereka berdiam diri di rumah dan beribadah di dalam rumah.

Mereka akan mematikan sementara akses internet, saluran tv, hingga jaringan atm untuk menjaga kekhusyukan beribadah.

Di Bali, semua kegiatan ditiadakan seperti tempat makan, pusat perbelanjaan hingga bandara tutup, untuk rumah sakit tetap buka.

Rangkaian upacara keagamaan sebagai tradisi perayaan hari raya Nyepi dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya.

Berikut tradisi perayaan hari raya Nyepi yang perlu untuk kita ketahui, dikutip dari liputan6.com, Rabu (2/3/2022).

Dalam perayaan hari raya Nyepi, umat Hindu mengikuti lima ritual diantaranya Upacara Melasti, Menghaturkan Pemujaan, Tawur Agung, Nyepi, dan Ngembak Geni.

 

Upacara Melasti

 

Upacara Melasti yakni untuk menyucikan alam manusia (bhuana alit) dan alam semesta (bhuana agung).

Baca Juga :  Tak Perlu Jet Pribadi, Paus Fransiskus Datang dan Pergi Gunakan Pesawat Komersial

Kegiatan ini paling banyak dilakukan di segara. Upacara dilakukan dengan bersembahyang menghadap laut.

Upacara Melasti mengusung pralingga atau pratima ida bhatara dengan berkeliling desa sebelum ke laut. Pratima atau patung adalah pengganti arca yang ada di pura. Pratima bisa terbuat dari kertas, kayu, maupun batu. Pratima ini sangat berharga dan dihormati oleh umat Hindu.

Tujuan berkeliling desa yakni untuk menyucikan desa berdasarkan kesucian pratima. semua umat melakukan upacara ini dengan khidmat, tertib, dan ikhlas.

 

Menghaturkan Pemujaan

Setelah Upacara Melasti, umat Hindu mengusung pratima dan segala perlengkapannya langsung menuju balai agung atau pura desa di setiap desa pakraman.

Sebelum ngrupuk umat melakukan nyejer, kemudian mereka menghaturkan bhakti atau pemujaan sesuai tujuan utama hari raya Nyepi.

 

Tawur Agung

Tawur Agung berasal dari bahasa jawa, tawur berarti saur. Dalam bahasa Indonesia memiliki arti melunasi hutang. Tradisi Tawur Agung yaitu di setiap perempatan desa atau pemukiman, mengandung lambang untuk menjaga keseimbangan.

Keseimbangan yang dimaksud yaitu buana alit, buana agung, manusia bhuta, keseimbangan dewa, serta mengubah kekuatan bhuta menjadi dewa yang memiliki harapan dapat memberikan kesejahteraan dan kedamaian.

Baca Juga :  Rocky Gerung Sebut Gibran Tiap Sabtu Terima Uang dari Menteri saat Menjadi Walikota Solo, Seperti Ini Respon KPK

Selanjutnya acara ngrupuk atau mebuu-buu di setiap rumah tangga. Acara ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari pengaruh bhuta kala, yang diartikan sebagai sesuatu yang merusak kehidupan, kemakmuran, kesehatan, dan kesuburan.

Acara ngrupuk menghadirkan ogoh-ogoh sebagai simbol bhuta kala sekaligus menunjukkan kreativitas seni dalam budaya bali.

 

Nyepi

Tiba saatnya umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian yang terdiri dari amati karya, amati geni, amati lelanguan, dan amati lelungan. Amati karya adalah larangan melakukan pekerjaan. Amati geni dilarang menyalakan api, menyalakan lampu, dan menunjukkan perasaan marah. Amati lelanguan merupakan larangan untuk bersenang-senang. Terakhir, amati lelungan yang merupakan larangan untuk melakukan perjalanan atau bepergian keluar rumah.

 

Ngembak Geni

Ngembak Geni diawali dengan aktivitas baru dengan mesima krama di lingkungan keluarga, tetangga, dan dalam cakupan yang lebih luas.

Mesima krama diartikan sebagai dialog antar sesama tentang sesuatu yang sudah terjadi, baru terjadi, dan yang akan datang. Mesima krama juga membicarakan tentang upaya meningkatkan kehidupan lahir batin di masa depan dengan bertumpu pada pengalaman. Efa Yunita Sari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com