Beranda Daerah Sragen Eksploitasi Anak Perlu Dicegah, Ini Tipsnya

Eksploitasi Anak Perlu Dicegah, Ini Tipsnya

Ilustrasi eksploitasi anak / liputan6

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Eksploitasi terhadap anak-anak, seringkali terjadi baik yang disadari maupun tidak. Termasuk di era digital ini, praktik eksploitasi anak sering  terjadi melalui media online.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Desa Plupuh, Sragen, Sumiasih di hadapan segenap anggota tim PKK Desa, Rabu (30/3/2022).

Sebagaimana diketahui, eksploitasi adalah sebuah tindakan pemanfaatan kepada anak secara sewenang-wenang untuk kepuasan diri sendiri.

Eksploitasi bisa dilakukan oleh keluarga atau masyarakat dengan memaksa anak tersebut melakukan sesuatu tanpa memperdulikan pertumbuhan mental dan fisik anak.

Karena itulah, menurut Sumiasih, anak harus dibekali dengan pembinaan, baik mental maupun  spiritual.

Di tengah situasi pandemi yang mulai mereda, ada baiknya diadakan lomba-lomba untuk anak-anak di masjid atau TPA.

“Bisa lomba pidato, lomba bercerita atau lomba membaca Al Quran. Semuanya bisa dikreasi untuk menyalurkan kreasi anak,” ujar Sumiasih.

Baca Juga :  Anggota DPRD Sragen Tono Marah di Kantor Pelayanan BP3MI Mal Pelayanan Publik (MPP) Gara-Gara Petugas Menyepelekan Masyarakat Saat Urus Surat

Lomba-lomba tersebut sangat positif, selain untuk ajang silaturahmi anak, menyalurkan aspirasi dan kreasi anak, melatih mental anak, juga mengalihkan perhatian anak-anak dari kesuntukan media sosial (Medsos).

Bagaimana langkah-langkah untuk mencegah terjadinya eksploitasi anak tersebut, berikut tips dari Sumiasih.

  1. Perkuat komunikasi dengan anak
  2. Bekali diri anak untuk belajar
  3. Gunakan aplikasi supaya bisa memonitor si anak tersebut.
  4. Membekali anak dengan nilai agama
  5. Orang tua harus membuat aturan bersama anak
  6. Orang tua harus bisa menjadi teman anak baik dirumah dan media sosial
  7. Ajarkan anak kemampuan digitial dengan baik.
  8. Cek kontak anak

Sementara itu, agar terhindar dari praktik ekploitasi anak, maka kepada anak perlu diajarkan  dengan kata kunci  “TOPCER”.

Baca Juga :  Kisah Suwarno Warga Sragen Berhasil Bikin Helm Untuk Indonesia dan Mampu Menghidupkan Lapangan Pekerjaan

To : Tolak

P : Pergi meninggalkan tempat itu

Cer : Menceritakan kejadian. Susi Ariyani

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.