Beranda Wisata Sensasi Naik Gondola di Kampung Girpasang Klaten, Melihat Ketinggian 150 Meter di...

Sensasi Naik Gondola di Kampung Girpasang Klaten, Melihat Ketinggian 150 Meter di Lereng Gunung Merapi

Wisata gondola di Kampung Girpasang, Klaten. Foto: JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Sudah punya agenda liburan untuk akhir pekan? Mungkin ini bisa menjadi salah satu alternatifnya. Wahana gondola di ketinggian jurang yang ada di Kabupaten Klaten. Jika berwisata ke Kabupaten Klaten, wahana  gondola di Kampung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten ini sepertinya harus dicoba.

Gondola ini terbentang sepanjang 130 meter dengan ketinggian 150 meter dari dasar jurang. Wahana gondola ini berada bersebelahan dengan jembatan Girpasang. Jembatan penghubung kampung Girpasang dengan kampung Beringin yang diresmikan oleh ketua DPR RI Puan Maharani bersama Bupati Klaten Sri Mulyani dan Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita pada Kamis, (20/1/2022) lalu.

Untuk dapat menaikinya pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 60.000 untuk 4 orang penumpang pulang pergi.

Seperti diketahui Kampung Girpasang sendiri merupakan sebuah kampung yang berada di antara jurang dan perbukitan yang jaraknya sekitar 4 Km dari puncak Gunung Merapi. Sehingga udaranya begitu dingin dan sejuk dengan pemandangan panorama alam yang luar biasa.

Selama perjalanan diawali dari kampung Bringin menuju Kampung Girpasang. Pengunjung atau wisatawan akan disuguhi pemandangan alam nan hijau yang dapat dilihat dari berbagai sisi. Bahkan bisa melihat langsung ke bagian bawah yang merupakan dasar jurang.

Dari Kampung Bringin menuju Kampung Girpasang membutuhkan waktu sekitar 5 menit dengan menaiki gondola. Maka jika pulang pergi akan membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Usai pengunjung atau wisatawan menyeberang menaiki gondola yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, pengunjung dapat berfoto-foto di depan tulisan Kampung Girpasang Desa Tegalmulyo.

Setelahnya, dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju ke rumah-rumah warga di Kampung Girpasang.

Seperti diketahui di Kampung Girpasang sendiri terdapat 12 Kepala Keluarga (KK) dengan cacah jiwa sebanyak 34 orang. Wisatawan juga bisa menikmati aneka kuliner khas di kampung terpencil tersebut.

“Selama perjalanan dengan menggunakan gondola itu wisatawan bisa melakukan foto selfie. Sedangkan untuk pembelian tiket naik gondolanya kami hanya melayani dari pukul 08.00-17.00 WIB saja,” ungkap Tarju, operator Gondola.

 

Tarju memastikan gondola yang dibangun dengan dana desa sekitar Rp 180 juta itu dipastikan keamanannya. Dibandingkan dengan gondola yang selama ini dibangun secara swadaya dan memanfaatkan bantuan presiden sejak 2017. “Kalau kita kan sudah ada asuransinya juga,” tegas Tarju. (Ando)