JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Hujan dan Angin Ribut Amuk Kota Yogya, Beringin di Dekat Keraton ikut Tumbang

Pohon beringin tua di kompleks Alun-aun Utara Kraton Yogyakarta tumbang akibat hujan dan angin kencang yang melanda Jumat (1/4/2022) / tempo.co
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kawasan kota Yogyakarta dan wilayah DIY kembali dilanda hujan deras disertai angin ribut pada Jumat (1//4/2022) sore.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 15.45 – 16.00  WIB dan dampaknya sungguh parah.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana, di Kota Yogyakarta sendiri setidaknya ada tujuh kecamatan terdampak hujan angin tersebut.

“Salah satu dampak yang cukup nyata adalah tumbangnya pohon beringin tua dan besar dekat Alun-alun utara, tak jauh dari Masjid Kauman dan Keraton Yogyakarta,” ujar Biwara.

Hingga malam harinya, petugas gabungan dibantu para relawan terus berusaha mengevakuasi pohon berdiameter hingga 2,5 meter itu dari ruas jalan.

Baca Juga :  Dalam Dua Setengah Bulan, 56 Warga Sleman Terjangkit DBD

Pohon beringin juga menimpa jaringan instalasi listrik yang menyebabkan kawasan Kauman sekitarnya padam.

Pantauan Tempo.co, warga yang tengah berada di kawasan Malioboro juga langsung kocar-kacir mencari tempat aman ketika angin kencang datang menyertai hujan deras.

Khususnya warga yang berada di depan kantor DPRD DIY yang halamannya masih terdapat sejumlah pohon beringin besar.

Dahan dan rantingnya berserakan di jalur pedestrian saat cuaca ekstrem berlalu.

Secara keseluruhan, BPBD DIY mencatat, pohon tumbang ada di 15 titik, rumah rusak dua unit, akses jalan terhalang 10 titik, kendaraan rusak dua unit, baliho rusak dua titik, tempat usaha terdampak satu titik, jaringan listrikrusak sembilan titik dan jaringan telepon lima titik.

Baca Juga :  2 Motor Kejar-kejaran Tengah Malam Hingga Terjadi Kecelakaan di Sleman, Diduga Aksi Klitih

Sebelum hujan angin melanda perkotaan Yogya, pada sekitar pukul 12.04 WIB hujan sudah melanda kawasan puncak Gunung Merapi dengan total curah hujan 17 milimeter.

Selang tiga jam kemudian Merapi mengeluarkan awan panas dengan durasi 94 detik.

“Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com