JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Mau Kerja Jadi Perawat di Jepang, Kemenkes Buka Kelas Perawat Internasional di Poltekkes

Perawat
Sejumlah tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin kepada warga Wonogiri. Dok. Kodim 0728
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mau kerja jadi perawat di Jepang tapi khawatir dengan syarat yang cukup memberatkan?

Nah, ini ada informasi menarik, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Ditjen Nakes) melakukan kerjasama dengan Jepang untuk membuka kelas perawat Internasional di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) di bawah Kementerian Kesehatan.

Kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kesehatan Indonesia khususnya perawat.

Melansir kemkes.go.id, Jumat (8/4/2022), Kementerian Kesehatan akan membuka kelas perawat internasional bekerja sama dengan MedPA Fukuoka. MedPA merupakan institusi di Jepang yang menawarkan kerja sama untuk membuka kelas perawat internasional.

Kerjasama tersebut diharapkan bisa menghilangkan persyaratan 2 tahun pengalaman on-site clinical sehingga lulusan perawat Indonesia dapat langsung mengikuti EPA.

Para calon perawat di kelas internasional nantinya akan kuliah selama 5 tahun dengan tambahan pendidikan program Bahasa dan keahlian perawat Jepang dari tingkat dasar hingga tingkat ahli.

Baca Juga :  Anak TK Pengin Jadi Anggota Dewan, Diundang PIIAD Wonogiri Sekalian Kartinian, PAP? Ini Loh

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Ditjen Nakes Kemenkes Oos Fatimah Rosyati membeberkan sejumlah fakta bagi perawat yang ingin bekerja di Jepang sebagai perawat Jepang (kangoshi), bahwa saat ini dilakukan melalui mekanisme G to G program IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement).

Salah satu persyaratan memiliki pengalaman kerja 2 tahun dan mengikuti uji seleksi serta pelatihan bahasa di Indonesia selama 6 bulan dan di Jepang selama 6 bulan.

Selama masa kontrak sebagai kandidat perawat, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian nasional setiap tahunnya dan jika lulus akan memperoleh Registered Nurse Perawat di Jepang.

”Dari 3.351 orang perawat yang melamar bekerja di Jepang hanya 10% yang lulus dari tes. Dengan program kelas internasional perawat Jepang ini akan sangat membantu perawat Indonesia untuk lebih meningkatkan kelulusannya saat mengikuti uji kompetensi di Jepang,” kata dia.

Baca Juga :  Geger Diduga Korban Pembunuhan, Penemuan Kerangka Manusia di Setren Slogohimo Wonogiri, Ada Bekas Terbakar

Selain sedikitnya pelamar yang lolos tes, kendala lainnya adalah pengalaman 2 tahun on-site clinical yang menjadi persyaratan pada kursus perawat EPA juga membuat persentase passing grade perawat turun dan akhirnya kurang banyak peminat.

President MedPA Fukuoka Ishida Kanako bersama Toshiro Mizutani telah melakukan feasibility survey dan visitasi kelas perawat, laboratorium, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya di Poltekkes Jakarta III.

Direktur Poltekkes Jakarta III menyambut baik kerjasama ini dan akan menyiapkan sarana prasarana guna mendukung tenaga pengajar yang akan didatangkan dari Jepang oleh MedPA Fukuoka. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com