JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Minyak Goreng di Sragen Tembus Rp 52.000, Kapolri Ingatkan Semua Forkompida Kawal Distribusi Minyak Curah!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melakukan pantauan distribusi dan stok minyak goreng curah di Pasar Lemabang. Foto/Humas Polri
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Forkompida dan Polres serta Polda di semua wilayah untuk mengawal distribusi minyak goreng curah di wilayah masing-masing.

Hal itu untuk memastikan agar masyarakat bisa mendapat minyak goreng sesuai kebutuhan utamanya jenis curah.

Hal itu disampaikan Kapolri saat melakukan peninjauan secara langsung terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat dilansir Humas Polri, (1/4/2022).

Dari peninjauannya, Kapolri mendapatkan laporan bahwa minyak goreng curah di pasar tersebut telah tersedia untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

“Penjualannya kemarin 2.500 liter. Sekarang 5.000 liter. Tadi kita cek di produsen minggu ini dapat memproduksi kurang lebih 120 ton sehari,” kata Sigit.

Sigit pun berharap kepada para produsen dan distributor yang ada untuk mempercepat distribusi. Mengingat, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, yang mana kebutuhan dari masyarakat akan meningkat.

Oleh sebab itu, mantan Kabareskrim Polri ini pun meminta Kapolda, Pangdam dan jajaran Forkopimda Sumatera Selatan untuk mengawal distribusi minyak goreng ke titik-titik yang masih kosong.

“Kita harapkan satu minggu ini bisa dimaksimalkan dan minyak curah betul-betul ada di pasar dan masyarakat mudah mendapatkannya,” ujar Sigit.

Ia pun mendapat laporan secara produksi seharusnya tidak terjadi permasalahan kelangkaan minyak goreng di Sumatera Selatan.

Karena itu, pengawalan distribusi minyak curah tersebut harus dipastikan berjalan dengan baik.

“Dari informasi yang ada, secara produksi mestinya cukup. Tapi harus dicek apakah penyalurannya dilakukan secara optimal sehingga kemudian tak kesulitan mendapatkan minyaknya di pasar,” ucap Sigit.

Baca Juga :  Viral Dexlite Abal-abal di Sragen Ternyata Dialami Juga oleh Anggota DPRD Tulungagung, Mobilnya Langsung Ndongkrok di Bengkel 3 Hari

Dalam kesempatan ini, Kapolri juga mengimbau kepada para pedagang untuk berperan aktif dalam menyampaikan informasi kepada Satgas Pangan, terkait proses distribusi sehingga diharapkan ketersediaan minyak goreng curah tidak terganggu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan dimana permintaan terhadap sembako khususnya minyak goreng akan meningkat dari hari biasanya,” tutur Sigit.

Di Sragen Meroket Jadi Rp 52.000

Memasuki awal bulan ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (sembako) di Sragen makin melejit.

Komoditas yang mengalami kenaikan drastis adalah minyak goreng, gula dan tepung diterima.

Pantauan di Pasar Bunder, Minggu (3/4/2022) atau hari pertama puasa, harga minyak goreng kembali menjauh.

Minyak goreng kemasan premium merek Sanco nomor 1 sudah melejit menembus Rp 52.000 per 2 liter. Padahal sehari sebelumnya masih Rp 50.000.

Kemasan satu liter juga ikut-ikutan meroket dari Rp 25.000 menjadi Rp 27.000 sampai Rp 28.000.

Gula pasir menjadi komoditas kedua yang ikut melejit. Harga gula yang biasanya hanya Rp 12.000, kini sudah merangkak di angka Rp 14.500 per kilogram.

Tepung terigu alias gandum yang sebelumnya Rp 10.000 per kg, juga mulai meroket menjadi Rp 12.000.

Sementara, komoditas lainnya relatif masih stabil dan jikalau pun naik tidak lebih dari Rp 1.000 per kg.

Seperti bawang merah masih di kisaran Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per kg. Kemudian bawang putih kating juga di kisaran harga Rp 28.000 sampai Rp 32.000.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

“Gula pasir sekilo sudah Rp 14.500. Telur ayam Rp 23.000, kadang naik kadang turun, nggak stabil harganya, kadang bisa Rp 24.000,” ujar Rus Samidi, salah satu pedagang sembako di Pasar Bunder, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (3/4/2022).

Sementara untuk harga cabai, jenis rawit sret terbilang murah hanya Rp 25.000, cabai hijau di angka Rp 12.000, cabai putih Rp 18.000.

Rus mengakui minyak goreng masih menjadi komoditas paling signifikan kenaikannya yakni Rp 2.000 per kg.

Menurutnya kenaikan harga minyak utamanya di kelompok kemasan atau premium dipicu oleh kenaikan PPN 1 persen.

“Untuk daging ayam per kg kini mencapai Rp 35.000. Daging sapi kualitas terbaik mencapai Rp 105.000,” lanjutnya.

Ia mengakui kenaikan harga lebih banyak dialami oleh sembako keluaran pabrik atau produksi pabrik. Sedangkan sembako dari hasil bumi masih relatif stabil.

Disinggung soal animo pembeli, Rus menyebut ada kenaikan pembelian masyarakat pada awal puasa tahun ini.

Menurutnya biasanya menjelang awal puasa, jualan sedikit sepi. Namun berbeda pada bulan ramadhan tahun ini di mana animo belanja masyarakat justru naik kendati harga sejumlah sembako relatif naik.

“Alhamdulillah beberapa hari ini menjelang ramadhan, pasarnya ramai Mas. Biasanya nggak seramai ini, apalagi dua tahun sebelumnya sepi karena ada corona. Tahun ini sudah beda,” timpalnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com