JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Wow, Omzet Bazar Ngabuburit Masseh di Bedoro Sragen Tembus Rp 20 Juta Perhari. Pengunjung Makin Membeludak, Stan Pedagang Sampai Nambah

Ramainya pengunjung memadati stan pedagang kuliner dan UMKM di Bazar Ngabuburit Masseh di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Selasa (12/4/2022). Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Agenda Bazar UMKM dan Kuliner bertajuk “Ngabuburit Masseh” di Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen sukses menggenjot perekonomian dan UMKM setempat.

Baru empat hari dibuka, perputaran uang dan omzet total para pedagang serta UMKM yang tampil kini sudah menembus angka Rp 20an juta per hari.

Agenda bazar UMKM dan Kuliner Ngabuburit Masseh di Bedoro Sambungmacan Sragen makin ramai diserbu pengunjung. Foto/Wardoyo

Tingginya antusias masyarakat sekitar untuk datang dan belanja kuliner, membuat omzet para pedagang kian meningkat.

“Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi. Dibuktikan dengan pengunjung yang tiap hari makin meningkat. Tidak hanya dari lokal desa sini, tapi juga warga sekitar desa di Sambungmacan juga mulai berdatangan,” papar Kades Bedoro, Pri Hartono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (12/4/2022).

Menurutnya membeludaknya pengunjung membuktikan bahwa masyarakat sudah merindukan suasana keramaian hiburan dan bazar setelah dua tahun terkekang pandemi.

Hal itu berimbas positif terhadap perputaran uang dan omzet para pedagang dan UMKM.

Baca Juga :  Cek Sekarang Guru Ngaji dan Ustad di Sragen Terima Anggaran 3,25 Miliar Rupiah dari Pemkab Sragen
Kades Bedoro, Pri Hartono. Foto/Wardoyo

Kades menyebut dari sekitar 30an pedagang dan UMKM yang menjajakan dagangan di bazar, omzet total per hari kini sudah mencapai Rp 20an juta.

Adanya hiburan live music, mainan anak seperti andong sewa dan kereta mini yang dihadirkan, dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Dengan begitu, masyarakat yang datang tidak hanya bisa berbelanja kuliner atau kebutuhan lain, namun juga bisa menikmati hiburan sembari menunggu waktu berbuka puasa.

“Kalau ragam kulinernya yang dijual si sini banyak sekali. Mayoritas kuliner khas tradisional. Seperti pecel, garang asem, es tradisional, es dawet, makanan kolakan untuk buka dan lainnya. Sampai es dawet zaman dulu juga ada. Pokoknya komplit,” urai Kades.

Lebih lanjut, Pri Hartono menyampaikan bazar UMKM dan kuliner Ngabuburit Masseh itu digagas untuk mewadahi para pelaku UMKM di desanya agar bisa berjualan di bulan puasa ini.

Baca Juga :  Miris Bangunan SDN 4 Sambi Sragen Ambruk Total, Siswa Terpaksa Belajar di Parkiran Sepeda
Penjual pecel dan lauk tradisional laris manis diserbu pembeli di bazar Ngabuburit Masseh. Foto/Wardoyo

Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di desanya utamanya bagi UMKM pasca dua tahun pandemi.

“Harapan kami bagaimana ekonomi di desa utamanya UMKM ini bisa kembali menggeliat. Alhamdulillah respon sangat bagus, kemarin stan malah kurang dan nambah lagi saking banyaknya antusias pedagang dan pengunjung,” urainya.

Ditambahkan, bazar UMKM dan Ngabuburit Masseh itu dibuka setiap hari sejak 9 April lalu sampai nanti sebelum Lebaran.

Melihat tingginya animo masyarakat, Pemdes berencana menjadikan agenda bazar itu sebagai kegiatan rutin tahunan setiap bulan ramadhan.

“Apalagi desa kami sudah mencanangkan sebagai desa wisata. Ini sudah kita mulai tahun ini dengan pemasangan lampu-lampu indah di sepanjang jalan Utara kantor desa sampai pertigaan kampung. Lampu-lampu mirip di Jogja dan Solo, sudah kita pasang dan tambah semarak,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com