BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 317 calon jamaah haji (CJH) asal Boyolali siap diberangkatkan ke tanah suci. Sebagai persiapan, mereka mendapatkan pembimbingan reguler tingkat kabupaten.
Pembimbingan reguler tingkat kabupaten digelar di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Boyolali pada Senin (23/5). Pembimbingan tingkat kabupaten digelar 2 kali dan dilanjutkan tingkat kecamatan 4 kali.
Pelaksanaan akan dilakukan diempat zona yang bisa diikuti daerah terdekat.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Sauman mengatakan 317 CJH akan menjalani pembimbingan baik dari pengetahuan administrasi dan teknis. Pelaksanaan pembimbingan tingkat kabupaten dilakukan pada 23-24 Mei.
“Sedangkan tingkat kecamatan pada 25-28 Mei mendatang,” katanya.
Dijelaskan, tercatat ada 14 CJH yang mengundurkan diri karena faktor ekonomi. Selain itu, ada 6 CJH yang menyatakan emnunda keberangkatan. Hal ini terjadi lantaran sang suami tak bisa berangkat akibat terkena aturan usia.
“Aturan Pemerintah Arab Saudi, jamaah yang berusia lebih dari 65 tahun tidak diizinkan berangkat ke tanah suci. Ada 6 CJH yang tak bisa berangkat karena aturan ini. Sehingga istrinya pun memilih menunda keberangkatan.”
Ditambahkan, berdasarkan informasi dari Kanwil Kemenag Jateng, CJH asal Boyolali akan masuk pada kloter 34 dan 35 atau masuk gelombang kedua pemberangkatan pada Juni nanti. Jumlah ini hanya separo dari jumlah jamaah pada kondisi normal sebelum pandemic Covid-19.
Kepala Kantor Kemenag Boyolali, Hanif Hanani menambahkan ibadah haji baru dibuka tahun ini setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.
Sebanyak 317 CJH akan berangkat dan terbagi menjadi dua kloter. Yakni kloter 34 dengan 64 CJH dan kloter 35 dengan 253 CJH. Namun, hal tersebut masih berpotensi berubah sesuai pembagian dari Kemenag Jateng.
Pihaknya juga meminta para CJH tidak perlu khawatir. Mereka bakal mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk akomodasi dan makan harian. Bahkan, tahun ini CJH akan mendapat tiga kali makan/hari.
“Kalau tahun lalu hanya dua kali makan. Jadi total makan sampai 119 kali. InsyaAllah makan tercukupi. Jadi tak perlu bawa kecap dan makanan lain.”
Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat dalam sambutannya mengajak seluruh CJH mengikuti bimbingan dengan baik. Menurutnya keberangkatan haji ini harus disyukuri lantaran keberangkatan sempat terdunda 2 tahun.
“Alhamdulillah, dua tahun ini tidak mengirimkan CJH dan tahun ini bisa memberangkatkan 317 jamaah. Tentunya keberangkatan ini apapun itu kita harus bersyukur. Artinya haji sudah mulai dilakukan. Untuk di Boyolali CJH termuda usia 22 tahun dan tertua usia 65 tahun.” Waskita