JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Efek Pemerintah Izinkan Mudik: Okupansi Hotel di Yogyakarta dan Solo Tembus 85 Persen Selama Libur Lebaran

Ilustrasi kamar hotel. Foto: pexels.com
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel di destinasi-destinasi wisata, seperti Bandung, Cirebon, Malang, Yogyakarta hingga Solo mencapai 85 persen selama libur Lebaran 2022. Data tersebut dihimpun oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Sebaliknya untuk kota besar, seperti Jakarta, sepi. Okupansi hanya 30 persen,” kata Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani saat dihubungi pada Sabtu, (7/5/2022).

Sebut Hariyadi, situasi libur Lebaran 2022, berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini, pergerakan wisatawan domestik ke daerah lebih ramai ketimbang kota besar. Hal itu karena pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan kegiatan mudik sehingga perjalanan ke luar kota meningkat.

Baca Juga :  Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Sepanjang 22 KM Saat Mudik Lebaran 2024

Adapun pada periode yang sama 2021, aktivitas masyarakat hanya terpusat di kota besar lantaran ada pembatasan kegiatan akibat pandemi Covid-19. Kondisi tersebut kala itu membuat sejumlah hotel di destinasi wisata di daerah mengalami paceklik.

Peningkatan okupansi hotel selama libur Lebaran 2022 tak hanya terjadi di Pulau Jawa. Di Bali, tingkat hunian kamar naik 30-40 persen menjadi rata-rata 50-70 persen. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan persebaran wisatawan Nusantara di Pulau Dewata merata baik di Bali Selatan maupun Bali Utara.

“Distribusinya merata, justru wisatawan (yang menggunakan jalur darat) ke (Bali) utara dulu,” kata Agung saat berbicara melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Survei Cawali Solo 2024: Elektabilitas Teguh Prakosa Paling Tinggi, Disusul Gusti Bhre dan Kaesang

Agung menyatakan jumlah wisatawan domestik yang masuk Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk mendominasi. Per hari selama dua pekan, ada sekitar 12-15 ribu orang menyambangi pulau seribu pura itu.

Sedangkan melalui jalur udara, rata-rata jumlah kunjungan wisatawan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai 10 ribu per hari. Tingginya tingkat kunjungan wisatawan, kata Agung, menjadi titik balik bagi pelaku industri pariwisata di Bali serta turunannya.

“Sebab ini puncak kunjungan tertinggi selama dua tahun. Libur Lebaran telah memulihkan tingkat confident wisatawan terhadap Bali,” ucapnya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com