JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Dinas DKK Solo Sebut Ancaman Varian Baru Covid-19 Berbahaya Bagi Warga Belum Vaksin

ilustrasi covid-19 / pixabay
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menyebutkan tingkat bahaya varian baru covid-19 bagi warga yang belum mendapatkan vaksin. Terkait hal itu, pihaknya akan terus menggenjot capaian vaksinasi meski antusiasme masyarakat rendah.

Siti mengungkapkaan, DKK Solo telah mencatatkan kematian akibat covid-19 pada warga usia 40an tahun tanpa komorbid. Ternyata, pasien tersebut belum mendapatka vaaksinasi covid-19.

“Dengan dirinya terlindungi, maka resiko terpapar covid-19 lebih rendah. Apalagi adanya varian baru, beberapa waktu lalu ada kematian umur 44 tahun tidak ada komorbid. Dan pasien belum vaksin,” ujarnya, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga :  Kasus Catering di Solo Kena Tipu Hampir 1 Miliar, Ternyata Menantu Tipu Mertua dan Istrinya Sendiri

Sampai saat ini, Siti menambahkan, capaian vaksinasi booster di Solo meencapaai 56, 1 persen. Dia menegaskan tenaga kesehatan (nakes) layanan vaksinasi dan pasokan vaksin siap.

“Saya harus tetap mengejar, minimal bisa 70 persen. Nakes dan vaksin kita siap, ayo masyarakat cepat-cepat. Varian baru sangat berbahaya, karena kita tidak mengerti kondisi fisik kita. Maka kita harus membuat benteng, salah satunya dengan vaksin,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Literasi Sekolah Terpadu Lewat Program Nyalanesia

Di sisi lain, Siti mengungkapkan, apapun varian covid-19 yang bermunculan, vaksinasi merupakan benteng terbaik meminimalisir paparan covid-19.

“Ndak usah memikirkan variannya apa, yang penting kita punya benteng. Masker boleh dilepas di tempat terbuka yang tidak terjadi kerumunan. Tapi tidak harus dilepas, dipakai terus lebih baik,” tukasnya. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com