Beranda Umum Yasmin Gembira Saluran TV-nya Bertambah Setelah Berpindah ke Siaran Digital

Yasmin Gembira Saluran TV-nya Bertambah Setelah Berpindah ke Siaran Digital

Menikmati siaran TV digital. Foto: dok

 

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Siaran TV digital sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, tak terkecuali warga Jawa Tengah. Wilayah yang sudah bisa menangkap sinyal digital maka dengan mudah akan bisa menangkap tayangan siaran digital.

Seperti dialami oleh Milladina Yasmin (20 tahun), warga Gentan RT 04 RW VI, Gentan, Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia mengakui gambar makin jernih dan suaranya juga lebih jelas.

Dan yang menggembirakan adalah saluran yang bisa ditangkap juga bertambah dibanding sebelumnya saat masih menggunakan analog. Namun setelah berpindah ke siaran digital sejak Bulan Meui lalu, ada penambahan saluran yang cukup banyak.

“Gambarnya lebih jernih dan stabil. Kalau sebelumnya kan ada yang jernih, ada yang ada semutnya dan bahkan ada yang hanya suaranya saja. Tapi sekarang bisa kelihatan semua dan jernih merata. Suaranya juga lebih jelas. Dan yang menggembirakan, makin banyak saluran yang bisa ditangkap,” ungkap Yasmin, panggilan akrabnya.

Dia menikmati siaran TV digital, setelah keluarganya memutuskan membeli perangkat Set Top Box (STB) awal Mei lalu untuk bisa menangkap siaran TV digital. TV di rumahnya ada dua, namun karena belum masuk kategori smart TV maka harus beli perangkat STB.

“Pasangnya juga mudah, 10 menit selesai. Kita pun juga masih pakai antena yang lama tidak diubah sama sekali. Dan masih bisa dipakai dengan baik,” ungkapnya.

Baca Juga :  Buka Puasa dengan Minuman Dingin Sangat Menyegarkan, Apa Dampak Positf dan Negatifnya?

Untuk wilayah Kabupaten Sukoharjo sendiri baru akan dilakukan penghentian siaran TV analog pada 25 Agustus 2022, bebarengan dengan wilayah sekitarnya yakni Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta. Kabupaten Sukoharjo masuk wilayah layanan siaran digital DIY bersama Kota Surakarta, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Karaganyar.

Meski penghentian siaran analog masih 25 Agustus 2022, kata Yasmin, keluarganya sudah memilih beralih ke siaran digital. “Daripada menunggu diputus analognya, mending sekalian lebih awal karena lebih menguntungkan. Kan hanya tinggal nambah STB. Harganya juga masih terjangkau,” katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kautsar, warga Semarang. Ia memilih sudah berpindah ke siaran digital lantaran di wilayahnya sudah bisa menangkap sinyal siaran digital tersebut. Kemudian, banyak keuntungan yang bisa dinikmati dengan siaran TV digital.

“Apalagi untuk pindah pun tidak ribet, hanya butuh STB saja. Tidak perlu perlengkapan lain. Maka langsung saja kita pindah, dan gambarnya lebih stabil dan jernih,” katanya.

Audio yang dikeluarkan oleh TV digital lebih jernih. Sehingga film genre action yang menjadi favoritnya jadi lebih hidup suasananya dan enak didengar.

Baca Juga :  Buka Puasa dengan Minuman Dingin Sangat Menyegarkan, Apa Dampak Positf dan Negatifnya?

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Publik, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan ada tiga tahap penghentian siaran TV analog.

“Tahap pertama penghentian siaran TV analog dilakukan pada 30 April 2022, tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga atau paling akhir pada 2 November 2022,” ujar Rosarita Niken.

Termasuk wilayah-wilayah di Jawa Tengah juga terbagi dalam tiga tahap tersebut. Sudah banyak warga yang berpindah menggunakan siaran TV digital dan menghentikan analognya meski di wilayahnya belum termasuk dalam tahapan penghentian sinyal analog. (A Syahirul)

 

#ASO

#analogswitchoff

#Tvdigital

#siarandigitalindonesia

#ASO2022