JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Di Balik Sukses Besar Restoran Ayam Geprek Sako. Dulu Hanya Grobakan, Sekarang Punya 23 Cabang, Kini Bermimpi Jadi Kuliner Kelas Dunia

Direktur PT Geprek Group Indonesia, Dodol Sartono saat menyerahkan hadiah tiket umroh kepada pelanggan setia yang memenangkan program undian, Rabu (20/7/2022). Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi pecinta kuliner pedas, Ayam Geprek Sako (sambal korek) barangkali sudah tidak asing lagi.

Siapa sangka, ayam geprek Sako yang dulu dirintis dengan penuh perjuangan di Sragen, kini meruap sukses besar.

23 cabang dan 34 outlet yang tersebar di pulau Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat) menjadi bukti kesuksesan bisnis kuliner yang dirintis PT Geprek Group Indonesia itu.

General Manajer Ayam Geprek Sako, Mulyono menyampaikan saat ini Ayam Geprek Sako sudah memiliki 23 cabang tersebar di 3 provinsi Jawa dengan 34 outlet.

Selain produk kuliner Ayam Geprek, PT Geprek Group juga mengembangkan sayap usahanya dengan merintis outlet untuk produk Geprek Mochi dan lainnya.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

“Alhamdulillah, berkat kepercayaan pelanggan, kita sudah memiliki 23 cabang resto Ayam Geprek tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Kemudian total ada 34 outlet baik untuk resto Geprek maupun Mochi,” ujarnya di sela pengundian hadiah tiket umroh bagi pelanggan, Rabu (20/7/2022).

Direktur PT Geprek Group Indonesia, Dodok Sartono juga mengapresiasi perkembangan Ayam Geprek Sako yang di tahun ke-12 sudah bisa bertumbuh dengan memiliki 23 cabang dan 34 outlet.

Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas dari 3 filosofi besar yang selalu ditanamkan oleh manajemen Geprek Group Indonesia.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Yakni hadir untuk membantu memberikan produk kuliner yang halal dan toyib, memberi kesejahteraan karyawan dan memberi kemanfaatan bagi lingkungan masyarakat.

Ia juga bersyukur perkembangan geprek Sako yang bisa diterima masyarakat, meski dulunya dirintis dengan perjuangan berat diawali dari jualan di gerobak dorongan.

“Impian kita Geprek Group ini menjadi world class company penyedia kuliner kelas dunia. Filosofinya dengan menjadi kuliner kelas dunia, itulah jalan kita untuk semakin banyak orang yang kita bantu memastikan produk yang dikonsumsi halal dan toyib,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com