
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi perkoperasian di Kabupaten Sragen bisa terbilang dalam sinyal kuning alias waspada.
Betapa tidak, dari sekitar 1.162 koperasi yang terdaftar, hanya 228 koperasi atau 19,6 persen saja yang terpantau masih aktif berkegiatan.
Sementara, 80,4 persen lainnya dalam kondisi kritis. Bahkan sebanyak 484 koperasi disarankan lebih baik dibubarkan lantaran sudah bertahun-tahun mati tanpa aktivitas.
Fakta miris itu terungkap dalam peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 di Aula Sukowati Setda Sragen, Kamis (14/7/2022).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan dari 1.162 koperasi di Wilayah Sragen yang terdata, yang dinyatakan masih aktif hanya 228 unit.
Kemudian ada 450 koperasi dilaporkan dalam kondisi sudah tidak aktif. Serta yang paling parah ada 484 koperasi yang oleh Kementerian Koperasi UMKM direkomendasikan untuk dibubarkan lantaran sudah bertahun-tahun mati.
Rekomendasi pembubaran 484 koperasi itu dituangkan dalam Perubahan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 65/Kep/M.KUKM.2/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017.
“Ini harus menjadi perhatian kita semua karena masih cukup banyak Koperasi yang saat ini tidak aktif. Padahal kalau aktif semua akan membantu pemulihan ekonomi kita akibat pandemi Covid-19, sekaligus penyerapan tenaga kerja,” papar Bupati dalam sambutannya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com