JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terungkap, Kementerian Rekomendasi 484 Koperasi di Sragen Dibubarkan. Kadinas: Bertahun-Tahun Mati!

Cosmas Edwi Yunanto. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebab 484 koperasi di Sragen direkomendasikan dibubarkan akhirnya terungkap.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan sebanyak 450 unit koperasi dinyatakan tidak aktif tersebut karena tidak melaporkan kegiatan rapat anggota tahunan (RAT) selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu ada 484 koperasi lainnya juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Kemenkop UKM untuk dibubarkan.

“Karena sudah bertahun-tahun mati,” paparnya kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Cosmas menambahkan pada tahun 2021 lalu, Diskumindag Sragen telah melakukan penilaian kesehatan terhadap 150 koperasi.

Hasilnya, 70 koperasi dinyatakan sehat, 79 unit cukup sehat, dan satu sisanya dalam pengawasan.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Penilaian kesehatan pada 2022 dilakukan Agustus mendatang dengan sasaran 160 koperasi. Dalam penilaian itu ada indikator dan skornya. Untuk dinyatakan sehat maka skornya minimal 80. Indikator itu di antaranya permodalan, manajemen, dan efisiensi,” ujarnya.

Rekomendasi pembubaran 484 koperasi itu dituangkan dalam Perubahan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 65/Kep/M.KUKM.2/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua karena masih cukup banyak Koperasi yang saat ini tidak aktif. Padahal kalau aktif semua akan membantu pemulihan ekonomi kita akibat pandemi Covid-19, sekaligus penyerapan tenaga kerja,” papar Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Bupati masih berharap semua Koperasi di Sragen yang terdata yakni 1.162 unit untuk bisa aktif semua.

Keaktifan lembaga yang sering disebut soko guru perekonomian itu diharapkan akan ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia menyebut sudah meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) untuk melakukan pemetaan kondisi terkini koperasi itu dan solusi yang harus ditempuh.

Dinas terkait diminta untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada koperasi yang tidak aktif agar bisa berkembang dan aktif kembali. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com