JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Akhirnya, NTB dan UPC Renewables Teken MoU Dukung Investasi Energi Hijau PLTB Lombok Timur dengan BESS Skala Besar

PLTB
Penandatanganan MoU antara Pemprov NTB dan UPC Renewables. Dok. UPC Renewables
   

LOMBOK TIMUR, JOGLOSEMARNEWS.COM
Akhirnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat alias NTB dan UPC Renewables teken MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman dukung investasi energi hijau PLTB Lombok Timur dengan BESS skala besar.

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan UPC Renewables menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendukung investasi energi hijau proyek PLTB Lombok Timur 115 MW dengan Battery Energy Storage System (BESS) skala besar pertama di Indonesia.

Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (27/8/2022), proyek PLTB Lombok Timur 115 MW yang diusulkan berlokasi di Kecamatan Jerowaru
Kabupaten Lombok Timur ini berkaitan erat
dengan Program NTB Hijau dari Pemda NTB serta sejalan dengan RPJMD NTB 2019-2023. Program tersebut dimaksudkan untuk mendorong terealisasinya pemenuhan infrastruktur energi terbarukan di NTB.

Nota Kesepahaman ini akan mendorong PLTB Lombok Timur 115 MW sebagai proyek strategis provinsi dan menaruh harapan kepada PLN agar memanfaatkan peluang ini dan meningkatkan status proyek ke tahap kemajuan berikutnya saat RUPTL sudah mulai ditinjau.

“Setelah MoU ditandatangani, saya akan
mendorong agar pembangunan PLTB Lombok Timur dapat segera dimulai, mengingat bahwa syarat pembangunannya sudah lengkap dan juga sudah masuk di RUPTL 2021-2030. Saya harap UPC juga turut mengembangkan di sekitar wilayah Mandalika agar potensi Energi Terbarukan yang tersedia disana dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah daerah,” ungkap Gubernur
NTB Zulkieflimansyah.

Penandatanganan Nota Kesepahaman turut
menegaskan dukungan kuat dari Pemerintah
Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan para pemangku kepentingan di tingkat nasional untuk mempercepat terealisasinya investasi hijau melalui pembangunan PLTB Lombok Timur 115 MW.

Dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, UPC Renewables juga didampingi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, sebagai wujud dukungannya terhadap terealisasinya Proyek PLTB Lombok Timur 115 MW.

Baca Juga :  Megawati Ajukan Diri sebagai  Amicus Curiae Dalam Sengketa Pilpres ke MK, Ini Artinya

Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam,
Kementerian PPN/Bappenas, J. Rizal Primana, mengatakan, Bappenas sangat mendukung dan mendorong penggunaan Energi Terbarukan sebagai bagian dari proses transisi energi. Sekaligus sebagai upaya mempercepat transformasi ekonomi dimana salah satu strateginya adalah ekonomi hijau. Energi terbarukan merupakan bagian dari ekonomi hijau.

“Karenanya Bappenas mendorong adanya akselerasi terhadap pembangunan PLTB Lombok Timur 115 MW yang sedang dikembangkan UPC Renewables. Diharapkan pembangunan PLTB Lombok Timur ini akan mendukung kegiatan ekonomi termasuk pengembangan kawasan pariwisata dan industri pendukung lainnya,” tutur Rizal.

Kesiapan Proyek PLTB Lombok Timur 115 MW ditandai dengan telah diselesaikannya beberapa perizinan yang dibutuhkan, salah satunya kajian AMDAL dan Izin Lingkungan yang diselesaikan pada Januari 2021.

Direktur PT UPC Lombok Timur Bayu Energi,
perusahaan afilisasi UPC Renewables, Niko
Priyambada mengatakan, proyek ini merupakan sebuah kesempatan luar biasa untuk mensinergikan berbagai tujuan dari para pemangku kepentingan dengan rencana ambisius namun dapat dicapai. Ini untuk menambahkan energi yang bersih, handal,
dan terbarukan ke Jaringan Lombok serta
mempercepat inisiatif infrastruktur,pariwisata, dan lingkungan untuk kepentingan semua pihak.

Niko Priyambada menambahkan, adanya dukungan Gubernur NTB melalui penandatanganan MoU ini diharapkan akan menjadi pemicu agar pembangunan PLTB Lombok Timur ini dapat segera dimulai pembangunannya.

“Selain itu, atas arahan Gubernur, kami akan meneliti potensi-potensi lain di Pulau Lombok dan Provinsi NTB yang dapat dikembangkan energi anginnya bersamaan dengan Proyek PLTB Lombok Timur, terutama di sekitar Sirkuit Balap Mandalika,” beber Niko Priyambada.

Lebih lanjut, Niko Priyambada mengatakan,
peralihan ke sumber energi yang bersih dan
terbarukan akan membawa kemakmuran yang lebih besar, meningkatkan kualitas udara di kota dan melestarikan serta melindungi lingkungan. Seperti yang dipahami bahwa tenaga angin adalah teknologi paling efisien untuk menghasilkan energi dengan cara yang aman dan ramah lingkungan, nol emisi, lokal, tidak habis-habisnya, kompetitif dan
menciptakan kekayaan dan lapangan kerja.

Baca Juga :  Peluang Pertemuan Prabowo-Mega Lebih Besar Ketimbang Jokowi-Mega

Untuk diketahui lokasi PLTB Lombok Timur 115 MW yang berada di punggung tebing bergelombang lembut yang menghadap ke laut juga memberikan pemandangan ikonik masa depan berkelanjutan sebagai daya tarik wisata yang luar biasa di Kabupaten Lombok
Timur; seperti yang telah diimplementasikan di PLTB Sidrap 75 MW, kincir angin pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Jokowi, dibangun dan dioperasikan oleh UPC Renewables. Banyaknya wisatawan yang ingin melihat kincir angin Sidrap 75 MW menjadikan pembangunan fasilitas pusat pariwisata telah dimulai dan selanjutnya akan dibangun pada tahun 2022.

PLTB Lombok Timur 115 MW ini mampu
memproduksi kurang lebih 30% dari kebutuhan listrik di jaringan kelistrikan Lombok yang sepenuhnya berasal dari sumber energi terbarukan. Menjamin penyediaan energi berkelanjutan yang juga akan menempatkan Lombok sebagai “tujuan wisata yang bersih dan hijau” secara global (jauh melampaui Bali yang masih memanfaatkan diesel serta Jawa yang masih memanfaatkan batubara sebagai pasokan listriknya

UPC Renewables saat ini sudah dalam tahap
pengembangan proyek yang sangat maju dan siap melaksanakan pembangunan PLTB untuk COD pada tahun 2024/ 2025.

Proyek tersebut juga selaras dengan dan merupakan bagian dari Nota Kesepahaman antara UPC Renewables, yang sebelumnya berhasil membangun PLTB Sidrap 75 MW, dengan BUMN penyedia listrik, alias PLN yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu.
Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com