Roy Jeconiah di Wonogiri Jadi Saksi Lahirnya Classic Rock Wonogiri alias CROWN, Bertekad Sehat dan Bebas Narkoba

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi penggemar musik cadas tentu tidak asing dengan nama Roy Jeconiah.

Ya, Roy Jeconiah sejak awal dikenal bersama band Boomerang. Selanjutnya dia secara khusus datang ke Wonogiri.

Nah, Roy Jeconiah di Wonogiri selain tampil membawakan sederet lagi rock, sekaligus menjadi saksi lahirnya komunitas Classic Rock Wonogiri alias CROWN.

Classic Rock Wonogiri alias CROWN dideklarasikan di Alun alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Minggu (31/7/2022) malam.

Roy Jeconiah di Wonogiri menyaksikan CROWN yang bernaung di bawah Classic Rock Jateng-DIY (CRJD).

Roy Jeconiah di Wonogiri mengatakan membawakan lagu-lagu Boomerang dan beberapa lagu lainnya dalam event tersebut.

“Terima kasih untuk CROWN, sudah diundang. Saya jadi tahu ada gerakan-gerakan bermusik yang luar biasa. Buat saya itu luar biasa,” kata Roy Jeconiah di Wonogiri.

Menurut pria berambut gondrong itu gerakan-gerakan komunitas rock klasik luar biasa untuk melestarikan musik rock.

“Kalau nyanyi, satu stadion 10.000-15.000 orang hafal semua. Tapi yang mau berkomunitas hanya sedikit. Bagi saya sebagai praktisi musik memang harus ada seperti itu,” ujar Roy Jeconiah di Wonogiri.

Suhardono Dekik sebagai ketua presidium CROWN mengatakan, pihaknya ingin menjaring bibit pemusik rock. Ke depan, event serupa akan digelar hingga ke daerah-daerah secara berkesinambungan

Agung dan Opik, presidium CRJD mengungkapkan, sudah ada 15 chapter di bawah naungan CRJD di berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY. Deklarasi di Wonogiri ini merupakan chapter yang ke-15.

Pihaknya ingin muncul chapter-chapter seperti CROWN di setiap daerah. Hal itu untuk mengumpulkan penggemar musik rock klasik, menggali potensi dan reuni mengenang masa lalu. Event-event tersebut juga menjadi wahana mengapresiasi pemusik muda, wadah aspirasi dan ekspresi musik rock klasik.

Pihaknya juga mempunyai semboyan rock sehat, bebas narkoba dan hal-hal negatif. Dalam komunitas classic rock itu menjunjung kesetaraan, baik tua maupun muda. Aris Arianto