JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Bertahun-Tahun Jadi Ikon Sragen, Patung Semangka Raksasa di Masaran Dirobohkan

Pengendara melintas di dekat patung semangka raksasa di Masaran yang kini sudah dirobohkan, Rabu (21/9/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi masyarakat Sragen dan pengendara yang pernah melintas di Jalan Raya Solo-Sragen, barangkali sering melihat patung buah semangka raksasa di tepi jalan.

Patung berbentuk buah semangka berukuran besar itu berdiri di tepi jalan tepatnya di wilayah Prampalan, Krikilan, Masaran perbatasan dengan Desa Masaran.

Patung semangka yang menjadi ikon Sragen dan produk semangka Masaran itu kini sudah dirobohkan.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM Rabu (21/9/2022), patung itu sudah roboh dan tergeletak di tepi jalan. Kondisi catnya sudah memudar dan badan patung juga tampak sudah berlubang.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Menurut keterangan warga setempat, patung itu dirobohkan saat proyek pelebaran jembatan Prampalan beberapa waktu lalu.

Setelah dirobohkan, patung tidak lagi didirikan. Tidak tahu alasan pasti mengapa patung yang selama ini banyak dijadikan petunjuk masuk wilayah Sragen itu tidak lagi didirikan.

Pengendara melintas di dekat patung semangka raksasa di Masaran yang kini sudah dirobohkan, Rabu (21/9/2022). Foto/Wardoyo

Namun warga menduga, dirobohkannya patung itu lantaran kios-kios penjual semangka yang sebelumnya berderet di sebelah patung, kini juga sudah dihilangkan.

Kios dari lapak sederhana yang puluhan tahun menjadi sentra semangka itu ditertibkan saat proyek pelebaran jalan menjadi 4 lajur dua tahun silam.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

“Ya mungkin karena kios semangkanya sudah nggak ada. Jadi patungnya juga nggak didirikan lagi. Kemarin dirobohkan pas jembatan dan jalannya dilebarkan. Karena lokasi patung semangka itu dulu kan agak di bahu jalan. Sebenarnya sayang juga, karena itu jadi semacam ikon. Orang kadang kalau lewat lihat patung semangka itu sudah ingat bahwa sudah masuk wilayah Sragen,” ucap Sugimin, salah satu warga Masaran, Rabu (21/9/2022). Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com