JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Di Balik Kebakaran 4 Rumah di Plupuh Sragen. Satu Korban Berkali-Kali Jatuh Pingsan

Tim Polsek Plupuh dan Inafis Polres saat melakukan olah TKP serta pemadaman kebakaran yang menghanguskan 4 rumah warga di Gentan Banaran, Plupuh, Sragen, Jumat (9/9/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat menghanguskan 4 rumah warga di Dukuh Bangsren RT 15, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (9/9/2022) siang menyisakan duka mendalam bagi para korban.

Bahkan saking tak kuat menerima musibah itu, satu korban yang mengalami kerugian paling besar, Tariyo (64) dilaporkan berkali-kali jatuh pingsan.

Ia diduga tak kuat mendapati kenyataan rumah tempat tinggalnya hangus terbakar berikut harta benda di dalamnya.

Tak hanya itu, kandang sapi berikut 2 ekor sapinya juga ludes akibat kejadian itu. Karena rumahnya ludes ia dan keluarga terpaksa sementara harus mengungsi.

“Satu pemilik rumah atas nama Tariyo dalam kondisi sadar, mengeluh sesak nafas, lemas dan pingsan berulang. Sempat mendapatkan bantuan medis,” papar Ketua PMI Sragen, dr Ismail Joko Sutresno, Jumat (9/9/2022).

Rumah Tariyo hangus bersama tiga rumah tetangganya yang berhimpitan hangus dilalap si jago merah.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Empat rumah itu masing- masing milik Tariyo (64), Muhammad Kholil (36), Erwin Budi Warsito (33), dan Legiman (61).

Data yang dihimpun di lapangan, kobaran api kali pertama diketahui pukul 10.30 WIB. Kobaran api kali pertama muncul dari kandang milik Tariyo yang diketahui oleh istrinya, Rinem (62).

Ia kaget mendengar suara ledakan dari bagian rumah belakang. Saat mengecek ternyata api sudah berkobar membakar kandang sapi di rumah belakang.

Ia kemudian berteriak minta pertolongan namun api terus membesar dan menjalar ke tiga rumah sebelahnya.

Masing-masing atap dapur rumah Erwin Budi Warsito, atap dapur rumah Muhammad Kholil, dan atap dapur milik Legiman.

Kerugian paling besar dialami Tariyo dengan kerugian mencapai Rp 70 juta. Rumah yang terbakar terdiri dari rumah limasan yang terbuat dari kayu campuran ukuran 12 x 8 m ludes terbakar berikut isinya yaitu 4 buah sertifikat tanah, 2 TV, 2 unit sepeda angin dan yang tunai Rp 4 juta.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Dua ekor sapi milik korban juga mati terpanjang. Kemudian korban Muhammad Kholil mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.

Yang terbakar adalah sebagian atap dapur rumah berukuran 4 x 4 meter. Korban Erwin Budi Warsito mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta dan korban Legiman mengalami kerugian Rp 10 juta.

Total kerugian dari empat korban mencapai 150 juta. Api baru bisa dipadamkan berkat tiga unit mobil pemadam tang dikerahkan melakukan pemadaman.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas AKP Ari Pujiantoro membenarkan kejadian itu.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun ada empat rumah dan kandang milik 4 warga yang terbakar api serta dua ekor sapi mati terpanggang.

“Hasil olah TKP, pemicunya diduga karena korsleting listrik pada atap rumah,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com