BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ibarat pepatah ‘dibuang sayang’, demikian pula limbah kayu yang dihasilkan dari para perajin mebel di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Selama ini, limbah kayu dari para perajin mebel di Desa Manggung hanya digunakan untuk pembakaran saja. Atau kalau tidak, limbah kayu tersebut hanya dibuang begitu saja.
Limbah yang berupa serbuk dan potongan kayu tersebut sejauh ini memang masih menjadi problem dan belum ada solusinya.
Menangapi problem tersebut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 89 UNS menggelar program kerja terkait pengelolaan limbah kayu, sebagaimana yang dihadapi oleh para perajin mebel di Desa Manggung tersebut.
Ada tiga kegiatan besar yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut, yakni penyuluhan, pendampingan hingga pameran karya limbah kayu sebagai upaya peningkatan potensi pemanfaatan limbah kayu oleh warga setempat.
Kegiatan Penyuluhan Ekonomi Kreatif Pemanfaatan Limbah Kayu diselenggarakan pada Minggu (7/8/2022) bertempat di salah satu pendapa warga RT 04/RW 03, Dukuh Manggung Lor, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Dalam acara tersebut, kelompok KKN 89 UNS menghadirkan narasumber yakni dosen Jurusan Kriya ISI Surakarta, Drs. Kusmadi, M.Sn.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga Desa Manggung. Dalam kesempatan tersebut, Kusmadi memaparkan materi tentang motivasi dan kreativitas dalam mengelola limbah kayu menjadi barang bermanfaat dan bernilai jual ekonomi.
Untuk menindaklanjuti kegiatan penyuluhan tersebut, kelompok KKN 89 UNS melaksanakan program pendampingan pembuatan produk limbah kayu kepada anak-anak dan remaja Desa Manggung.
Kegiatan pendampingan dilakukan di dua lokasi yang berbeda. Pertama, dilaksanakan di posko KKN 89 UNS selama tiga kali dalam seminggu.
Produk hasil pendampingan tersebut berupa vas bunga serbuk kayu, rak macrame minimalis, rak kosmetik minimalis, lampu belajar, rak gantungan hias, hiasan lettering serta mainan pegasus.
Sedangkan lokasi pendampingan kedua berada di SD N 3 Manggung yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6. Hasil produk karya akhirnya berupa lukisan dari serbuk kayu bertema kemerdekaan nasional.
Seluruh hasil karya yang dihasilkan dalam program pendampingan dipamerkan dalam kegiatan bertajuk “Pameran Karya Limbah Kayu”.
Kegiatan pameran tersebut diselenggarakan pada Minggu (21/8/2022) di Gedung Sholawat RT 04/ RW 03, Dukuh Manggung Lor, Desa Manggung, Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh beberapa jenis hiburan, seperti pertunjukan Angklung Selokaton, tari tradisional dan pentas seni anak.
Pameran tersebut disambut dengan penuh antusias oleh warga Desa Manggung, terbukti dengan banyaknya warga yang memenuhi area pameran untuk mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir.
Dari seluruh rangkaian program kerja tersebut, mahasiswa kelompok 89 KKN UNS berharap agar warga Desa Manggung dapat memaksimalkan potensi pengolahan limbah kayu menjadi barang yang lebih bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Mereka berharap, kegiatan yang mereka lakukan dapat menumbuhkan kreativitas dan skill dalam upaya peningkatan profit di sektor ekonomi warga Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Redaksi