![Ban gundul Ban gundul](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/11/IMG-20221122-WA0010.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan sejumlah fakta terkait kecelakaan maut minibus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri.
Ternyata bus Panca Tunggal AD 1684 BG tidak layak jalan. Surat izin kir tertanggal 2 Maret 2021.
Selain itu terungkap bahwa minibus Panca Tunggal AD 1684 BG, ban belakang kiri gundul.
Fakta lainnya adalah minibus Panca Tunggal AD 1684 BG membuat penumpang berlebih atau kelebihan muatan alias overload. Kapasitas sesuai izin kir adalah 14 penumpang namun saat kejadian diisi 36 orang.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (22/11/2022) mengungkapkan, Panca Tunggal AD 1684 BG masuk jurang Gunung Pegat terjadi pada Senin (21/11) sekitar pukul 19.45 WIB. Lokasi kejadian tepatnya di jalan Dusun Kepuh Kulon RT 1 RW 3 Desa Bumiharjo Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.
“Korban MD 8 orang kerugian Rp10 juta,” ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.
Bus naas Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat itu dikemudian Wantiyo (44), warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan kronologi bus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat. Semula bus Panca Tunggal AD 1684 BG melaju dari arah barat ke timur.
Setelah sampai di TKP pada jalan tanjakan-turunan dan kondisi jalan cor beton. Saat itu bus Panca Tunggal membawa 36 penumpang.
“Setelah melintasi jalan tanjakan bus Panca Tunggal AD 1684 BG tersebut tidak mampu menanjak. Kemudian setelah itu pengemudi menarik rem tangan, dan kondisi jalan licin. Sehingga bus berjalan mundur tak terkendali dan terperosok ke kanan hingga masuk area persawahan,” beber Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (22/11/2022). Aris Arianto