SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bencana angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen, Jumat (2/12/2022) petang.
Sejumlah bangunan dan 2 sekolah dilaporkan mengalami rusak parah akibat kejadian itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Data yang dihimpun di lapangan, angin kencang menerjang sekitar pukul 16.00 WIB bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur.
“Angin melanda sekitar pukul 16.00 WIB diawali dengan hujan deras yang menyebabkan sejumlah l pohon tumbang dan kerusakan lain,” papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (2/12/2022) petang.
Berdasarkan hasil assesmen petugas, kerusakan terparah dialami dua sekolah di Desa Gabugan, Kecamatan Tanon. Yakni MIN 1 Sragen yang berlokasi di Dukuh Karang Nongko RT 3, Desa Gabugan, Tanon.
Sekolah itu rusak parah bagian terasnya seusai tertimpa pohon jati diameter 30 cm. Kerugian diperkirakan Rp 1,3 juta.
Kerusakan lebih parah dialami taman kanak-kanak (TK) Perwanida di desa yang sama. Bangunan sekolah TK itu hancur bagian terasnya setelah tertimpa 2 pohon pinisium berukuran 20 cm.
Kerugian material di sekolah ini ditaksir mencapai Rp 50 juta. Selain dua sekolah itu, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan akibat pohon tumbang merintang jalan.
Di antaranya di wilayah Slogo, Gabugan, Ketro, Sambiduwur, kemudian Jalan Pengan – Masaran di wilayah Bentak Sidoharjo.
Dari hasil rekapitulasi BPBD, total ada 7 pohon tumbang, 2 pohon tumbang menimpa kanopi teras sekolah, 4 pohon tumbang menutup akses jalan.
“Kemudian teras kanopi sekolah MIN 1 Sragen ukuran 2m x 3m rusak sedang dan teras kanopi sekolah TK Perwanida ukuran 4m x 10m rusak berat. Lalu tiang listrik Lampu penerangan jalan Provinsi rusak berat,” urai Agus.
Meski demikian, ia memastikan tidak ada laporan korban jiwa. Akan tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 65 juta. Wardoyo