PONOROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan sekaligus dunia kerja Ponorogo Jatim. Sebanyak delapan alumni SMKN 2 Ponorogo dari berbagai kompetensi keahlian berangkat terbang ke Jepang.
Mereka bekerja di sejumlah perusahaan di Jepang dengan masa kontrak 3 tahun. Ada yang bekerja di pengolahan makanan, garment, dan perkebunan.
Ketua BKK SMK Negeri 2 Ponorogo Jayadi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan LKP KAKEHASHI ACADEMY dalam pelaksanaan kelas persiapan bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang, kepada calon siswa magang Jepang. Ia menyebut, program magang ke Jepang bekerja sama dengan LKP KAKEHASHI ACADEMY ini merupakan pilot project yang dilaksanakan tahun ini.
“Ini merupakan bentuk kerja sama untuk kerja ke Jepang, dari siswa kelas XII bertalenta yang memiliki semangat kerja dan berminat kita seleksi kemudian akan mengikuti pendidikan bahasa dan budaya Jepang selama beberapa bulan, di luar jam belajar sekolah,” ujarnya.
Terkait kurikulum dan dukungan bengkel, Jayadi mengatakan SMKN 2 Ponorogo Jawa Timur sudah berstandar industri. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa kelas industri dari berbagai perusahaan nasional ditambahkan lagi SMKN 2 Ponorogo merupakan sekolah Pusat Keunggulan.
Selain itu, budaya Industri kerja “Jepang” pun teah diterapkan di SMK Negeri 2 Ponorogo. Dengan implementasi budayakan 5K : Ketelitian (Seiri), Kerapihan (Seiton), Kebersihan (Seiso), Kesegaran (Seiketsu) dan Kedisiplinan (Shitsuke).
Sementara menurut Kepala SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani, keberangkatan ke Jepang ini merupakan gelombang ke-2. Insya Alloh akan menyusul gelombang berikutnya sejumlah siswa yang dinyatakan lolos seleksi ke Jepang lebih dari 13 anak.
“Yang membuat kami senang, mereka bekerja sesuai kompetensinya. Sebagai contoh; aiswa alumni Boga/Kuliner bekerja di perusahaan pengolahan makanan, siswa Busana bekerja di perusahaan Garment, bahkan ada siswa TKJ yang bekerja di perusahaan manufacturing,” ujar Kepala SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani.
Untuk bisa meloloskan mereka magang kerja di Jepang, tentu sekolah bekerja sama dengan pihak lain terkait. Seluruh siswa yang magang kerja di Jepang mendapat bekal dari sekolah dan Lembaga Pendidikan Kursus (LPK), menyangkut Budaya, Bahasa dan Gaya hidup di Jepang.
“Disampaikan kepada mereka, dimanapun kita berada, kita junjung tinggi Agama, Budaya dan Etika Indonesia. Hal yang baik di Jepang bisa kita contoh, sedangkan yang tidak sesuai dengan Budaya, Agama dan Etika Indonesia jangan sampai dicontoh. Nilai nilai luhur bangsa Indonesia harus tetap dipegang teguh,” tandas Kepala SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani.
Kekompakan dan saling Asah, Asih dan Asuh harus dibangun, karena mereka jauh dari orangtua. Disampaikan kepada mereka agar rajin berkomunikasi dengan pihak keluarga dan sekolah. Diharapkan hasil dari Jepang bisa dimanfaatkan untuk hal hal positif di Indonesia. Misal, untuk membangun rumah, membeli tanah, sawah, atau persiapan modal wirausaha jika mereka sudah pulang ke Indonesia nanti.
Farida sangat berharap, alumni yang magang kerja di Jepang ini mampu menginspirasi dan memotivasi adik adik tingkatnya. Untuk menjadi sukses harus punya kompetensi, motivasi diri yang kuat dan semangat kerja yang tinggi. Memiliki mental yang tangguh, jujur, disiplin dan bertanggung jawab pada diri sendiri maupun pekerjaanya.
Salah satu alumni yang mau berangkat ke Jepang, Rosita Fitriana Dewi mengaku antusias. Negeri Sakura merupakan idola baginya.
“Saya juga ingin membantu orang tua juga. Pingin menimba ilmu, saya pribadi juga senang dengan negara Jepang,” ujar alumni tata Busana SMKN 2 Ponorogo itu. Aris Arianto
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com