KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada pepatah ‘gantungkan mimpimu setinggi langit lalu berusahalah sekuat tenaga serta selalu diiringi doa, maka Tuhan akan mengabulkannya’.
Setidaknya impian tersebut yang dialami oleh Muhammad Kohir (45) warga Desa Tohkuning, Karangpandan, Karanganyar, Jateng.
Pria yang akrab disapa Kohir itu mengisahkan sejak lulus SMA dirinya bermimpi ingin memiliki bus walaupun bus ukuran medium. Namun saat itu dirinya sadar hanya anak seorang petani apakah mungkin terwujud.
Untuk itulah Kohir belajar nyopir kepada saudaranya dan setelah bisa nyopir, akhirnya Kohir memberanikan melamar menjadi sopir bus pedesaan di Bekonang dengan jurusan Bekonang-Kartasura.
Selang 3 tahun berikutnya Kohir baik kelas melamar bekerja sebagai sopir bus AKAP jurusan Yogyakarta-Surabaya dengan garasi di Jatim.
Namun di bus AKAP tersebut Kohir hanya bertahan dua tahun karena lelah dan memutuskan keluar untuk usaha wiraswasta.
Usaha wiraswasta diawali menjadi tengkulak gabah dan hasilnya diproduksi menjadi beras dijual ke pasar antar pulau.
“Waktu usaha tengkulak gabah lumayan laris dengan omzet ratusan juta namun akhirnya saya bangkrut karena beras yang saya jual antar pulau tidak terbayar,” ungkap Kohir kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com