Beranda Daerah Teganya, Tak Terima Sering Diomeli, Wanita Muda Nekat Banting Neneknya Hingga Terkapar

Teganya, Tak Terima Sering Diomeli, Wanita Muda Nekat Banting Neneknya Hingga Terkapar

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. Foto: pixabay.com

JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah video viral aksi kekerasan menimpa seorang nenek beredar di media sosial.

Dalam video itu menunjukkan seorang wanita muda dengan sadis menjambak dan membanting neneknya hingga terkapar.

Kabar yang beredar, diduga aksi tersebut dipicu pelaku yang tak terima diomeli korban terkait perilaku sehari-harinya di rumah.

Video aksi kekerasan viral itu disebut terjadi di Kampung Gandasoli, Desa Cikidangbayabang, Mande pada Selasa (27/12/2022).

Dari video berdurasi 19 detik itu menggambarkan kejadian berawal ketika nenek berinisial I itu tengah berbincang dengan tetangganya.

Korban mengeluhkan terkait pelaku yang merupakan istri dari cucunya, kerap meninggalkan kewajiban di rumah, mulai dari bersih-bersih dan lainnya selama tinggal di rumah korban.

Tidak lama, pelaku pun datang dan mendengar percakapan tersebut. Pelaku yang tengah menggendong anak balitanya langsung emosi dan terlibat cekcok dengan korban.

Dalam video yang tersebar di media sosial itu tampak korban memilih pergi usai terlibat cekcok di halaman rumah. Namun tiba-tiba pelaku menghampiri dan menjambak korban.

Tak hanya menjambak, pelaku juga membanting korban hingga tersungkur di tanah. Aksi kekerasan itu pun akhirnya dilerai oleh tetangga pelaku dan korban.

Wiwi, cucu korban, mengatakan neneknya tersebut sempat dibawa ke klinik pasca dijambak dan dibanting pelaku.

“Sekarang sudah dibawa ke rumah. Tapi masih mengeluhkan pusing, karena nenek saya memang mengalami darah rendah. Jadi karena kejadian kemarin kepalanya sering terasa pusing,” paparnya kepada awak media, Kamis (29/12/2022).

Dia mengatakan kejadian tersebut diduga dipicu pelaku yang tidak terima kerap diomeli dan diingatkan untuk melakukan pekerjaan rumah.

“Ya namanya sudah tua, jadinya sering ngomel dan mengingatkan. Tapi penerimaan pelaku jadi berbeda. Sampai melakukan aksi kekerasan tersebut,” kata dia.

Ia menjelaskan jika masalah tersebut tidak dilaporkan ke polisi, pihak keluarga memilih jalan musyawarah mengingat pelaku memiliki balita yang masih menyusui.

Namun, lanjut dia, korban saat ini masih diungsikan ke rumah salah satu anaknya. Keluarga khawatir usai kejadian tersebut, pelaku kembali datang dan melakukan tindak kekerasan terhadap korban. Wardoyo