JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tingkat Kepuasan Responden Capai 76,2 Persen, LSI: Kinerja Presiden Jokowi Meningkat Pesat 3 Bulan Terakhir

Tingkah Jan Ethes lucu menggemaskan usai mengikuti jalan sehat Porseni NU bersama eyangnya, Presiden Jokowi di Solo / Foto: Prihatsari
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini mencapai 76,2 persen.

Demikian hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dari 7 sampai 11 Januari 2023.

“Pada Januari 2023 ini, kami menemukan 76,2 persen responden menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, Minggu (22/1/2023).

Dalam survei bertajuk “Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini” itu, Djayadi menambahkan, 76,2 persen responden yang menyatakan puas terdiri atas 18,7 persen menyatakan sangat puas dan 57,5 persen menyatakan cukup puas.

Baca Juga :  Diduga Catut Nama Dosen di Malaysia, Prof Kumba Akhirnya Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas

Sementara itu, sebanyak 14,8 persen responden lainnya menyatakan kurang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, 5,7 persen tidak puas, dan 3,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

 

Peningkatan lebih dari 10 persen

Dalam beberapa bulan terakhir, Djayadi menyampaikan, kepuasan responden terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan.

“Sejak tiga bulan terakhir, kinerja Presiden mengalami peningkatan dalam persepsi positif masyarakat dari 62,6 persen pada September 2022 menjadi sekarang 76,2 persen. Kalau kita lihat tiga bulan terakhir, peningkatannya cukup signifikan,” ujar dia.

Ia mengatakan tingkat kepuasan dari responden terhadap kinerja Presiden Jokowi itu sejalan dengan peningkatan kepuasan masyarakat terhadap situasi ekonomi nasional dan penegakan hukum.

Baca Juga :  Demi Ungkap Pelanggaran Pilpres 2024, Masyarakat Sipil Desak Pengadilan Rakyat

Survei LSI kali ini menargetkan populasi warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Mereka dipilih sebagai responden dengan metode pemilihan sampel “random digit dialing” (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak. Sebanyak 1.221 responden dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan ‘screening’.

Adapun toleransi atau batas kesalahan survei ini adalah sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com