
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Muhdi Wiyono warga Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali merasa lega. Ya, dia sudah bisa mencairkan uang ganti rugi (UGR) sawah miliknya yang terkena proyek tol Solo- Jogja.
Sebelumnya, pencairan UGR yang dikonsinyasi di PN Boyolali tersebut terkendala karena sertifikat tanahnya jadi agunan bank. Kini, Muhdi menjadi orang pertama yang mencairkan uang ganti rugi (UGR) dari 10 bidang yang dikonsinyasi.
“Ya, sudah ada satu orang yang mencairkan UGR konsinyasi, atas nama Muhdi Wiyono. Sebelumnya, dia tidak bisa melakukan pencairan UGR dan kemudian konsinyasikan karena sertifikat dijaminkan ke bank,” kata Humas PN Boyolali, Tony Yoga Saksana Kamis (9/3/2023).
Dijelaskan, jumlah total UGR yang dititipkan sebesar Rp 8.681.347.172. Saat ini, sudah ada satu warga terimbas tol Jogjakarta-Solo yang telah mencairkan UGR konsinyasi. Yakni, Muhdi Wiyono yang nilai UGR mencapai Rp 1,8 miliar.
Tony menjelaskan, masih ada sembilan bidang yang UGR-nya dititipkan ke rekening konsinyasi PN. Yakni, bidang tanah atas nama Afrizal Dewantara akan menerima Rp 186.083.214; Aris Harjono Rp 780.701.522; Gunawan Rp 562.172.988; Wiwik Rp 586.532.756; Sarjono Rp 1.602.837.611; Yeni Marsitayasan ada dua bidang Rp 1.697.600.702 dan Rp 78.921.033; Hanafi Rp 867.518742; Almarhum Sri Dalmiah Rp 494.959.789.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com