194 Siswa SMPN 8 Solo Ikuti Pembelajaran di Luar Sekolah di Kepurun, Klaten

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 194 siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Surakarta mengikuti pembelajaran di luar sekolah (Perjusami) di bumi perkemahan Kepurun, Manisrenggo, Klaten, Jumat (5/4/2023) hingga Minggu  (7/5/2023).

Dalam kegiatan perjusami tersebut, para siswa anggota Pramuka tersebut didampingi oleh wali kelas masing-masing, kakak-kakak pembina dan juga dibantu oleh tujuh orang mahasiswa UNS.

Menurut Kepala Sekolah, Triad Suparman, M.Pd, kegiatan Perjusami tersebut pada intinya bertujuan untuk melatih anak bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

“Kegiatan pembelajaran di luar sekolah seperti ini penting untuk melatih mental dan keterampilan siswa, berkomunikasi dan bertenggang rasa, baik kepada teman-temannya maupun kepada lingkungan alam,” jelas Triad Suparman,  sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews, Minggu (7/5/2023).

Karakter peserta didik, demikian Triad, akan dibentuk dan diuji dalam kegiatan Perjusami tersebut. Karena itu, ia berpesan agar para siswa selalu menjaga kekompakan, kesehatan dan selalu berkomunikasi dengan rekan-rekannya.

Koordinator Pembina Kegiatan, Ch Endah Setyowati, S.Pd menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema “Bersahabat dengan Alam” tersebut memiliki tujuan jangka panjang sebagai media untuk membentuk karakter anak bangsa yang berbudi pekerti luhur.

“Karakter baik yang dimaksud antara lain adalah watak, kepribadian dan akhlak mulia. Melalui kegiatan pembelajaran di luar sekolah ini akan terbentuk nilai-nilai agamis, cinta tanah air, sopan santun, disiplin waktu dan patuh pada guru dan orang tua selalu dikembangkan,” paparnya.

Selain bermanfaat dalam pembentukan karakter baik, kegiatan perjusami pramuka akan bermanfaat untuk melatih keterampilan motorik siswa, yang muaranya juga ke kualitas akademik siswa.

Aneka kegiatan dan lomba-lomba digelar dalam kegiatan itu. Antara lain, giat persaudaraan, lomba pionering, lomba Folksong, lomba Menaksir, lomba isyarat dan sandi, lomba PBB, lomba Vlog Reportase, Lomba Semaphore Dance.

“Kepada anak-anak juga diajarkan materi tentang manfaat penghijauan, penjernihan air, pengolahan sampah dengan pembuatan hasta karya,” paparnya.

Salah satu orangtua siswa, Iik Suryani  mengaku kegiatan tersebut sangat positif. Karena, siswa bisa menyatu dan menghargai alam sekitar dan mampu bekerjasama dalam tim.

“Semoga kegiatan seperti ini semakin banyak diadakan, agar terbentuk siswa berkarakter Pancasila yang kuat di tengah kemajuan teknologi ini,” paparnya. Suhamdani