JOGLOSEMARNEWS.COM Inspirasi

MC Solo, Hakim Bicara, Berbagi Tips Membawakan Acara dengan Baik dan Benar, Simak Cara Jitunya

Hakim Bicara sedang membawakan acara salah satu pernikahan modern di Kota Solo, Minggu (12/3/2023). (Dok. Hakim Bicara)
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada sebuah ungkapan bahwa suatu acara akan berjalan dengan baik tergantung pada siapa yang membawakan acara tersebut.

Pembawa acara memang memiliki peranan penting dalam setiap penyelenggaraannya.

Oleh karena itu kemampuan membawakan acara atau MC harus diketahui dengan baik, agar acaranya tetap berjalan dengan lancar.

MC sekaligus public speaking trainer asal Solo Hakim Bicara atau Rahman Hakim, S.I.Kom membocorkan beberapa tips agar acara bisa lebih hidup dengan adanya MC.

Pertama, harus mengetahui jenis kegiatan terlebih dahulu baru kemudian mempelajari tema acaranya.

Hakim menjelaskan ada tiga jenis acara yang sering digelar oleh pemangku hajat, yakni formal, nonformal dan semiformal.

Acara formal biasanya digunakan seperti perhelatan akad nikah, pemberkatan, pelantikan, pengesahan dan diskusi publik.

Acara nonformal meliputi konser musik, festival kebudayaan hingga kegiatan perkumpulan atau gathering.

Kemudian acara semiformal ialah acara yang separuh kegiatan dilakukan dengan formal dan setelahnya adalah nonformal.

“Kalau formal itu pembawaannya kaku, seperti acara pelantikan, akad nikah atau pemberkatan sampai acara diskusi publik.

Baca Juga :  Unik,  Puluhan Cosplayer Bagi-bagi Takjil Di  Jalan Gatot Subroto

Untuk nonformal dibawakan santai, tidak terpaku dengan aturannya dan banyak improvisasi yang dibutuhkan.

Biasanya untuk acara gathering, konser sampai festival. Kalau semiformal biasanya perpaduan keduanya,” ujar Hakim Bicara saat diwawancarai oleh Joglosemarnews.

Ia juga menjelaskan pemaham tentang tema acara juga perlu diketahui secara detail.

“Lebih baik juga tema harus paham, tulis semua yang berhubungan dengan tema dan acara di kertas,” sambungnya.

Kedua, mengetahui target audiens dari acara tertentu.

Selain memahami tema acara, seorang MC juga harus mengetahui siapa saja yang akan hadir di acara tersebut.

Hakim yang sudah bepengalaman di bidang MC menjelaskan jika pengetahuan tentang karakter audiens sangatlah penting.

“Buat saya kalau bisa memahami karakter audiens, kita bisa membawakan acara lebih maksimal,” kata Hakim.

Baginya, saat seorang MC memahami karakter audiens, maka MC itu akan bisa menempatkan mana bagian yang harus serius dan santai.

“Dengan paham karakter audiens, kita bisa posisikan diri sebagai pemandu (acara) saat sesi yang serius dan bercanda.

Kadang saya juga sering memberikan games ke audiens,” papasnya.

Baca Juga :  Dari Jakarta Langsung Temua Gus Miftah di Ponpes Ora Aji, Gibran Mengaku Hanya Silaturahmi Saja

Ketiga, berlatih sendiri atau mengikuti gladi resik yang diselenggarakan oleh panitia.

MC sekaligus konten kreator Hakim Bicara menyebut, latihan adalah hal yang terpenting sebelum membawakan acara.

Bahkan dari pengakuan pria bernama asli Rahman Hakim tersebut, ia harus melakukan latihan dengan detail sebelum membawakan acara.

“Saya rasa latihan itu penting. Kalau ada gladi, mendingan ikut.

Saya tipe MC yang harus bener-bener detail latihan, dari bikin naskah, riset hingga hari H saya catat detail banget,” sambungnya.

Hakim menjelaskan cara keempat menjadi MC yang baik dan benar ialah dengan memerhatikan busana yang akan digunakan.

Baginya, audiens tidak akan mendnegarkan suara seorang MC terlebih dahulu, melainkan melihat sosok pembawa acara yang utama.

Ia menyebut busana adalah salah satu bahasa nonverbal yang bisa menjadi sarana pesan dapat tersampaikan ke audiens.

“Terakhir adalah outfit yang nyaman dan sesuai dengan temanya.

Buat saya outfit itu bisa mengkomunikasikan pesan ke audiens, jadi harus diperhatikan dengan baik,” pungkas Hakim.

(Jolosemarnews)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com