JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Penyerang Kantor MUI Pernah Kirim Surat ke Presiden Agar Diakui sebagai Wakil Nabi

Barang bukti kasus penembakan kantor MUI dalam rilis di Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMRNEWS.COM – Penyerang kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia)  dengan senjata api, Mustopa NR,  ternyata pernah berkirim surat yang isinya minta diakui sebagai wakil nabi.

Surat tersebut ditulis tahun 2003 yang ditujukan kepada pemerintah. Tingkatan tembusan suratnya mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan ke presiden.

Demikian salah satu hasil dari pemeriksaan saksi atas kasus penembakan kantor MUI di Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Juni, Ini  Rinciannya

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi, Mustopa juga pernah mengundang massa di rumahnya.

Intinya juga sama, dalam pengumpulan massa itu Mustopa ingin diakui sebagai wakil nabi.  Pengumpulan massa itu dilakukan sebelum ia berkirim surat, yakni di tahun 1997 silam.

“Tahun 1997, menurut keterangan istri dan warga sekitar, yang bersangkutan pernah mengumpulkan warga dan tokoh agama di rumah yang bersangkutan,” kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga :  Anies Tuding Tol di Era Jokowi Tak Bisa Diakses Masyarakat Kecil, Ini Jawaban Menohok Moeldoko

Berdasarkan keterangan keluarga Mustopa, jumlah orang yang hadir saat itu lebih dari 20 orang. Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menanggapi narasi laki-laki berusia 60 tahun itu.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com