JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Duh, 36 Desa di Wonogiri Berpotensi Terdampak Kekeringan, Bagaimana Menghadapinya?

Kekeringan
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek membuka keran air bersih di Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya puluhan desa di Wonogiri berpotensi terdampak kekeringan Wonogiri tahun ini.

Lantas bagaimana langkah menghadapi potensi dampak kekeringan Wonogiri tersebut?.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono membeberkan para relawan disiapsiagakan untuk menghadapi musim kemarau. Selain itu, BPBD telah melakukan pemetaan wilayah yang rawan terdampak kekeringan Wonogiri.

“Maret lalu, kita lakukan pemetaan bekerjasama dengan camat, kades dan teman-teman relawan terkait persiapan antisipasi dampak kemarau,” beber Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono baru baru ini.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono, total ada 36 desa/kelurahan yang berpotensi terdampak kekeringan Wonogiri. Puluhan desa itu tersebar di tujuh kecamatan.

“Ini berpotensi ya, belum tentu terdampak. Atau yang kita prediksi bisa terjadi kekurangan air bersih,” terang Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono.

Baca Juga :  18.666 Warga Wonogiri Terdampak Kekeringan, Solusinya?

Dalam waktu dekat, BPBD bersama pihak terkait bakal membahas lebih jauh potensi itu. Termasuk jumlah jiwa yang berpotensi terdampak kekeringan Wonogiri. Apalagi saat ini sudah banyak infrastruktur air bersih khususnya di wilayah selatan.

“Nanti akan ditindaklanjuti dan kita evaluasi, akan ada rapat bersama camat dan instansi terkait termasuk PDAM. Nanti akan kita kroscek,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono.

Langkah-langkah antisipatif juga telah dilakukan. Di antaranya adalah menyiapsiagakan para relawan dalam apel yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam apel itu juga diundang berbagai instansi terkait hingga para pelaku usaha. Semisal terjadi kekurangan air bersih maka semua pihak bisa turun membantu warga yang kekurangan air.

Selain itu, upaya pengentasan kekeringan Wonogiri secara permanen juga telah dilakukan oleh Pemkab Wonogiri. Diantaranya dengan pengeboran dan pencarian sumber air di berbagai lokasi.

Baca Juga :  Dukung World Cleanup Day, Siswa SDN 1 Pokoh Kidul Wonogiri Semangat Bersih bersih, Matur Suwun Gusti Pun Maringi Sing Gemati

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono, daerah yang terpetakan berpotensi terdampak kekeringan Wonogiri juga telah disentuh program Pemkab Wonogiri. Dia mencontohkan, adalah pengangkatan air dari sumber Banyutowo di Paranggupito. Selain itu, juga sudah ada pengangkatan air bersih di Kecamatan Pracimantoro.

“Jadi ini prediksi, yang terkena wilayah itu. Semoga saja tidak terjadi. Kami imbau juga kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Trias Budiono.

Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat dikonfirmasi baru-baru ini mengatakan melakukan pemetaan sangat penting, Dalam hal ini, pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan Wonogiri.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com