JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Gempa 6 SR Dinihari yang Bersumber di Barat Pacitan,  Warga Soloraya Berhamburan Keluar Rumah

Tangkapan layar
   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan warga di Soloraya, Jateng berhamburan keluar rumah setelah merasakan gempa bumi berkekuatan  6 SR dengan  kedalaman 10 Km yang berpusat di Barat Daya Kabupaten Pacitan, Jatim, Kamis dinihari pukul 00.04 WIB.

Meski oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dinyatakan tidak berpotensi tsunami, namun gempa bumi yang berlangsung 41 detik itu  membuat warga panik dan khawatir dengan kemungkinan terjasi gempa susulan.

Kesaksian Mumtaz Al Seha (11),  warga Perumahan Puri Persada Hijau (PPH) Desa Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo mengatakan, dirinya merasakan tempat tidurnya bergoyang sendiri.

Semula Mumtaz Al Seha mengira tidak ada masalah, namun setelah lebih dari 10 detik tidak berhenti Mumtaz Al Seha secara reflek lari dari kamar lalu keluar dari pintu rumah.

Baca Juga :  Wilayah Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5.1, Ini Penjelasan BMKG

“Saat itu saya tidur sedari pukul 21.30 WIB dan saya kira saya dibangunkan orang  kok kasur saya bergoyang,  lalu spontan saya lari keluar dari kamar dan keluar menuju gerbang rumah,” ungkap Mumtaz Al Seha kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sesampai di luar pintu gerbang Mumtaz panggilannya kaget ternyata tetangganya, Yoyok (40) bersama istrinya juga keluar dari pintu rumah dan bercerita mereka  merasakan adanya gempa.

Secara spontan, Yoyok bertanya pada Mumtaz apakah merasakan gempa dan dijawab sama-sama merasakan.

Sejurus kemudian, warga PPH lainnya banyak yang keluar rumah saling bertanya apakah merasakan gempa.

“Saya mengira sedang pusing,  bumi serasa berputar karena sedang tidak enak badan, namun istri saya berteriak ada gempa, lalu kami bergegas keluar rumah,” ungkap Yoyok.

Baca Juga :  Kearifan Lokal Gempa Bumi di Wonogiri, Keluar Rumah Kentongan dan Bedug Masih Lestari

Sementara itu,  gempa bumi dinihari juga dirasakan warga Kecamatan Jumapolo, Karanganyar.

“Saat itu saya duduk di kursi teras tiba-tiba melihat lampu gantung bergerak sendiri saya kira angin ternyata terjadi gempa,” tandas Dwi (42) warga Kecamatan Jumantono. Menurut Dwi, di Jumapolo dan sekitar gempa sangat  terasa kencang sehingga warga spontan berlarian dari rumah.

Adapun di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri gempa bumi sangat terasa karena letak geografis dekat dengan Pacitan.

“Di sini gempa sangat terasa, hingga saya dan istri saya serta anak saya berteriak bareng ada  gempa dan langsung berlari keluar rumah,” ungkap Totok
Raharjo (56) warga Desa Ginggang, Pracimantoro, Wonogiri kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com