KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sebuah akun TikTok dengan nama @staphylococcus_a
menyoal ketidaktransparanan info lowongan pekerjaan di RSUD Karanganyar dan terkesan sembunyi-sembuyi.
Alhasil, banyak komentar yang menanggapi akun TikTok tersebut yang bernada minor, dan menduga terjadi jual beli karyawan RSUD Karanganyar dengan bandrol harga Rp 90 juta per orang.
Tak pelak akun TikTok tersebut sempat viral dan banyak yang menanggapi dengan ragam tudingan kolusi adanya orang dalam jika mau masuk jadi karyawan RSUD Karanganyar.
Bahkan satu akun berkomentar menuding Rumah Sakit (RS) milik keluarga, di mana yang bekerja adalah keluarga hingga cicit.
Belum puas lagi, akun Tiktok milik @staphylococcus_a dilink kan ke akun publik bernama Alun akun Karanganyar sehingga makin viral dan banyak yang komentar.
Menanggapi viralnya akun TikTok tersebut pihak Dirut RSUD Karanganyar Dwi Rusharyati membantah keras tudingan itu dan menyebutkan perihal masuknya karyawan baru status P3K sebanyak 117 orang.
“Saya baru saja menjabat Dirut di RSUD Karanganyar dan saya belum pernah menerima karyawan baru di RSUD termasuk melalui lowongan kerja karena kami hanya menerima drop-dropan sebanyak 117 karyawan PPK dari pusat dan itu bukan rekruitmen murni dari RSUD Karanganyar sebagai panitia,” tegas Dwi Rusharyati.
Menurut Dwi Rusharyati untuk P3K pihak RSUD Karanganyar hanya menerima dan bukan panitia.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com