Terungkap Identitas Korban Kecelakaan di Depan Puskesmas Plupuh Sragen, 1 Orang Korban Ternyata PNS di Karanganyar

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Update terbaru kecelakaan motor di depan Puskesmas Plupuh 1 Sragen atau jalan raya Plupuh-Masaran terungkap, pria berseragam baju Korpri atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Mistahkrim Makmur Hati (43), S.Pd warga Dukuh Magersari Rt 022, Rw 08, Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang bekerja di SMP Negeri 03 Kebakkramat, Kebakkramat, Karanganyar, Jumat (10/11/2023) Pukul 07:15 WIB.

Berdasarkan yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Honda Mega Pro Nopol AD 3507 RM dengan motor Honda Supra brondol tanpa nomor polisi yang diduga dikendarai oleh Suyanto (52) warga Dukuh Jagan RT 02, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Kronologi kejadian diduga pria dengan seragam PNS warna biru tersebut mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro berjalanan dari arah barat (Plupuh) menuju ke timur (Masaran), sesampainya di timur Puskesmas Plupuh sepeda motor tersebut bertabrakan dengan sepeda motor Honda Supra yang dikendarai Suyanto.

Mengetahui kejadian tersebut, sejumlah pegawai Puskesmas Plupuh 1 langsung berhamburan lari ke luar membantu mengevakuasi dan memberikan pertolongan kepada kedua korban kecelakaan.

Sumiati (42) salah satu warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian mengatakan bahwa korban mengalami luka cukup parah yakni pria yang diduga pegawai negeri.

“Tadi bapaknya yang luka parah yang baju biru badannya agak gendut, katanya PNS tadi di kepala dan mulut keluar darah banyak dan tak sadarkan diri,” jelasnya.

Sementara Ketua PSC 119 Sukowati Kabupaten Sragen dr. Udayanti Proborini, M.Kes melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati dr. Nengah A Oka Manuaba M.Kes dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan korban kecelakaan di depan Puskesmas Plupuh mengalami luka cukup parah.

“Untuk yang PNS kami rujuk ke RSUD Sragen karena mengalami cidera kepala berat (CKB), kalau yang korban satunya rencana juga dirujuk karena ada dugaan patah tungkai bawah kaki kiri,” ujarnya.

Huri Yanto