JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Hari Antikorupsi, Anak-anak Warga Perum Solo Elok dan Pesona Mojosongo Tuangkan Imajinasi Lewat Kreasi Wayang Kardus

Wayang kardus raksasa karya anak-anak Perum Solo Elok dan Pesona Mojosongo dipamerkan di Car Free Day (CFD) | Foto: Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Komunikotavisual kembali mengajak anak-anak dari warga Perum Solo Elok dan Pesona, Mojosongo, Solo untuk menuangkan ekspresi dan kreativitas melalui material kardus.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan mengambil momentum gerakan antikorupsi, melalui edukasi secara dini kepada anak-anak.

Co founder Komunikotavisual, Basnendar Herry Prilosadoso menjelaskan, edukasi mengenai atikorupsi dapat diberikan kepada anak-anak dengan cara yang menggembirakan.

“Dalam kegiatan ini, edukasi antikorupsi dilakukan sembari menciptakan karya seni rupa,” papar Basnendar melalui rilisnya ke Joglosemarnews.

Melalui media kardus, anak-anak diajak untuk menuangkan imajinasi mereka. Menggambarkan simbol-simbol koruptor dengan berbagai bentuk, mulai dari raksasa, robot, buto, naga, tikus maupun figur-figur imajinasi lainnya.

Baca Juga :  Kronologi Seorang Wanita Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Jurug Solo

Rata-rata tokoh simbol koruptor tersebut dituangkan dalam seni lukis kardus dengan ukuran besar. Karya tersebut dikerjakan oleh anak-anak dari siang sampai sore hari.

“Karya seni mereka kerjakan seusai pulang sekolah, mulai dari tanggal 7 hingga 9 Desember,” papar Basnendar.

Belasan anak-anak tersebut mnunjukkan gaya yang berbeda-beda dalam membuat wayang kardus. Baik saat awal membuat sketsa dasar, menebalkan dengan spidol serta mengakhirinya dengan menggoreskan cat tembok warna hitam.

Baca Juga :  RSGM Soelastri Solo Gelar Seminar Nasional Manajemen Nyeri Pada Penanganan Gigi

Kegiatan tersebut terlihat sangat mengasyikkan bagi anak-anak.

Sebagai contoh, Ghasyifa Mutia Arrozaq, anak warga Perum Solo Elok yang menggambar karakter raksasa ini sangat tertarik dalam menggambar wayang dengan media kardus bekas.

“Saya sangat mendukung kegiatan tersebut  agar potensi dan kreativitas anak-anak bisa terwadahi sehingga mampu berkembang ke depannya,” ungkap Sutarman, salah satu warga.

Karya seni berupa wayang kardus itu pun akhirnya dipajang dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2023 di CFD Slamet Riyadi, Surakarta, Minggu (10/12/2023). Suhamdani

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com