WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk mencegah dan mengurangi dampak bencana longsor, sebanyak 3.000 bibit pohon berhasil ditanam di kawasan Hutan Banaran Kelurahan Ngarjosari Tirtomoyo Wonogiri, Rabu (4/12/2024).
Kegiatan yang melibatkan sekitar 120 peserta ini diinisiasi oleh sinergi berbagai elemen masyarakat, mulai dari TNI, Forkompimcam, Pemerintah Kelurahan Ngarjosari, BPBD, Polsek Tirtomoyo, hingga para relawan dan masyarakat sekitar.
Bibit pohon yang ditanam dalam kegiatan ini meliputi berbagai jenis, seperti aren, ketapang, salam, beringin, preh, tabebuya, petai, alpukat, mangga, jambu biji, dan akar wangi. Penanaman ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Hutan Banaran, yang selama ini menjadi salah satu daerah rawan longsor di Kabupaten Jateng tenggara, Wonogiri, kini mulai mendapatkan perhatian serius. Penanaman pohon ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana sekaligus solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air bersih yang sering melanda wilayah tersebut, terutama di daerah Ngampel, Banaran, dan Kalialang.
Lurah Ngarjosari Dwi Rahayu Ningsih, berujar kegiatan ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap upaya ini bisa menjadi solusi nyata bagi warga yang sering mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau. Selain itu, penanaman pohon juga menjadi benteng alami yang dapat mencegah longsor, khususnya di area rawan,” ungkap Lurah Ngarjosari Dwi Rahayu Ningsih.
Sri Maryati dari BPBD Wonogiri turut memberikan pandangan mengenai pentingnya sinergi semua pihak dalam mitigasi bencana. Ia menegaskan bahwa kawasan Tirtomoyo termasuk dalam zona merah rawan bencana yang memerlukan perhatian khusus.
Sementara itu, Danramil Tirtomoyo Kapten Cpl Eko Joko Susanto membeberkan jenis pohon yang ditanam tidak hanya berfungsi ekologis, tetapi juga bernilai ekonomis.
Pohon-pohon seperti petai, alpukat, mangga, dan jambu biji yang ditanam hari ini bisa dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat. Selain mencegah erosi, pohon-pohon ini juga menjadi investasi lingkungan jangka panjang bagi generasi mendatang.
Tidak hanya itu, Kasdim 0728 Wonogiri Mayor Inf Supandi, juga memberikan pesan penting terkait pencegahan kebakaran hutan. Jangan pernah melakukan penebangan atau pembakaran sembarangan, terutama saat musim kemarau.
Selain perwakilan pemerintah dan militer, pihak Perhutani turut menekankan pentingnya perawatan pohon-pohon yang telah ditanam. Hutan Banaran merupakan hutan lindung yang keberadaannya sangat vital bagi ekosistem sekitar. Jika dirawat dengan baik, pohon-pohon ini dapat menghasilkan sumber mata air yang sangat dibutuhkan warga.
Semangat dan antusiasme peserta dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam. Tidak hanya pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat menyadari bahwa upaya mitigasi bencana harus dimulai dari langkah nyata seperti ini. Aris Arianto