SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluncurkan fitur Skrining Mandiri TBC dan kesehatan jiwa, Minggu (8/12/2024), di Hotel Alila Solo. Dalam kegiatan yang diinisiasi Dinkes Provinsi Jateng tersebut, Budi menyebut kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini atau skrining penyakit tuber culosis (TBC) kurang.
Menurut Budi, penyakit TBC menjadi midah tertangani jika diketahui sejak dini. Namun tidak semua penderitanya memiliki kesadaran untuk melakukan skrining.
“Itu (deteksi dini masyarakat) yang sangat menjadi perhatian kita dan butuh bantuan teman-teman (media) skalian juga. Karena kadang TBC tidak bergejala juga,” terangnya.
Budi berharap melalui peluncuran fitur skrining tersebut mampu membangun kesadaran masyarakat untuk deteksi dini TBC. Menurutnya, skrining mandiri penting karena tidak semua TBC bergejala.
“Diharapkan masyarakat menjawab pertanyaan di fitur dan mengkategorikan dirinya masuk bergejala atau tidak, menurut persepsi yang bersangkutan dengan indikator yang ada. Kemudian dia tunjukkan ke puskesmas mana dia harus periksa lewat fitur itu. Lalu diperiksa secara medis oleh dokter dan ditegakkan apakaj dia benar TB atau batuk.biasa atau yang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar menambahkan, peluncuran fitur baru tentang skrining mandiri TBC dan kesehatan jiwa tersebut diharapkan dapat dikategorikan apakah dia bergejala atau tidak.
“Ini untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa skrining ini penting, karena TB itu kadang orang malu kena, gejala mungkin dia nggak merasa bergejala,” tukasnya. Prihatsari.