SOLO, JOGLOSEMANEWS.COM — PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 melalui ruas tol tersebut terjadi pada 27 Maret 2025. Sebanyak 46.161 kendaraan diprediksi bakal melintas di ruas jalan sepanjang 91,09 kilometer.
“Prediksi puncak Arus Mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini diperkirakan pada tanggal 27 Maret 2025 sebanyak 46.161 kendaraan,” ujar Direktur Utama PT JSN Mery Natacha Panjaitan di sela Kick Off Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Area Solo-Ngawi, Jumat (21/3/2025).
Sementara Prediksi puncak Arus Balik Lebaran Idul Fitri tahun pada 5 April 2025 sebanyak 63.980 kendaraan.
“Kami juga memperkirakan adanya puncak lalu lintas komuter untuk gerbang exit terjadi pada tanggal 1 April 2025. Dengan jumlah lalu lintas exit sebesar 56.411 kendaraan. Untuk gerbang entrance puncak arus lalu lintas komuter terjadi pada tanggal 2 April 2025 dengan jumlah lalu lintas entrance sebesar 58.133 kendaraan,” ungkapnya.
Lanjut Mery, untuk prediksi total jumlah lalu lintas kendaraan exit selama periode H-10 sd H+10 Lebaran tahun 2025 (Periode 21 Maret s.d 11 April 2025) sebesar 816.350 kendaraan, atau rata-rata 37.107 kendaraan per hari.
“Artinya ini naik sebesar 67,6% dibandingkan dengan kondisi normal, serta naik 3,1% dibandingkan realisasi lalu lintas kendaraan di exit periode Lebaran 2024,” jelas Mery.
Sementara prediksi jumlah lalu lintas kendaraan entrance selama periode H-10 sd H+10 Lebaran 2024 (Periode 21 Maret s.d 11 April 2025) sebesar 830.713 kendaraan. Atau rata-rata 37.760 kendaraan per hari. Jumlah tersebut naik sebesar 73,8% dibandingkan dengan kondisi normal, serta naik 4,4% dibandingkan realisasi lalu lintas kendaraan di entrance periode Lebaran 2024.
“Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kita berkumpul pada pagi hari ini dalam rangka memastikan kesiap-siagaan kita untuk menghadapi operasi pelayanan Lebaran yang merupakan salah satu momen penting bagi Jasamarga Solo Ngawi untuk menjamin kelancaran, keamanan dan keselamatan para pengguna jalan tol,” katanya.
Lebih lanjut Mery mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian tim Satgas Lebaran Jasamarga Solo Ngawi antara lain :
1. Memastikan kesiapan pelayanan operasi di gerbang tol, rest area di sepanjang ruas tol Solo Ngawi termasuk kondisi jalan, keberfungsian drainase, sarana prasarana serta pemenuhan substansi standar pelayanan minimal.
2. Memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dengan melakukan pemantauan dan pengendalian pada titik-titik rawan kecelakaan, memitigasi risiko genangan dan longsor serta meningkatkan perhatian pada lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas.
3. Menyiapkan strategi antisipasi dan penanganan kondisi darurat terkait kondisi lalu lintas di lajur maupun lalu lintas transaksi di gerbang tol bila terjadi kepadatan antrian baik di pintu masuk (entrance) maupun di pintu keluar (exit).
4. Menyiapkan sumber daya baik personil maupun armada serta sarana pendukung lainnya dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas maupun pelayanan transaksi di gerbang tol serta personil gerak cepat dalam membantu penanganan kondisi darurat.
5. Mengendalikan kepadatan di rest area dengan memperhatikan kapasitas dan daya tampung pengunjung, memastikan kebersihannya serta menyediakan fasilitas layanan yang memadai khususnya terkait kebutuhan BBM, peturasan, tempat ibadah, tempat parkir, dan pujasera.
“Saya mengingatkan kembali bahwa saat ini masih sering turun hujan dengan intensitas tinggi. Maka dari itu kita senantiasa untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi berbagai risiko dan dinamika di lapangan termasuk upaya penanganannya,” pungkasnya. Ando
