SRAGEN– Kematian tragis Kartini (50) warga Dukuh Tanjung Sari RT 18/5, Desa Bentak, Sidoharjo yang ditemukan tewas di dalam sumur gali di belakang rumahnya, Kamis (18/1/2018) pagi memang cukup mengejutkan warga. Namun, seiring dengan insiden itu, desas-desus perihal sisi lain yang menyelimuti sumur tua itu pun menyeruak.
Menurut keterangan warga, sumur gali di belakang rumah korban, memang terbilang cukup berumur. Secara sepintas, kondisi itu memang logis mengingat bangunan dinding luar yang melingkar di atas perigi itu terlihat dipenuhi lumut.
Batu bata yang menopang dinding pun juga terlihat sudah usang dan menghitam. Sumur berkedalaman sekitar lima meter itu juga sudah lama tidak digunakan oleh pemiliknya.
Menurut kerabat korban, sebelum kejadian, sumur tua itu ditutup dengan bambu yang ditata menutup bagian atas sumur. Kondisi bambu pun juga sudah menghitam tanda rapuh dan lapuk termakan usia.
Hal itu makin menguatkan aura cerita seputar keangkeran sumur yang sudah lama tak dijamah oleh keluarga maupun korban itu.
“Nah, karena bambu penutupnya rapuh itulah, mungkin membuat korban terjatuh ke dalam sumur. Tapi, kalau dengar ceritanya dari warga memang sumur tua itu dikenal agak angker. Wong sudah lumuten, lama nggak dipakai. Makanya ditutup bambu, sehari-hari korban dan keluarganya ambil air dari sumur lain yang disanyo, ” ujar Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna, seusai memimpin olah TKP dan evakuasi di lokasi kejadian, Kamis (18/1/2018).
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com