KARANGANYAR– Keluarnya rekomendasi DPP Partai Golkar yang mengusung pasangan Juliyatmono bersama Robert Kristanto dari PDIP tak hanya membuyarkan skenario melanggengkan duet Yuli-Rohadi Widodo (YURO) jilid 2 di Pilkada Karanganyar 2018. Namun, terbitnya rekomendasi itu juga membuat sejumlah partai yang sebelumnya sudah melabuhkan pilihan untuk mengusung Yuli-Rohadi, dibuat kelimpungan untuk berfikir ulang.
Dihubungi melalui telepon selularnya, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, mengaku terkejut dengan keputusan DPP Golkar yang meninggalkan Rohadi Widodo dan beralih menggandeng kader PDIP. Menurutnya, selama memimpin Karanganyar, pasangan Juliyatmono-Rohadi Widodo, hamper tidak ada masalh.
Keduanya, selama ini dinilai selalu bersama dalam membangun Karanganyar, namun tiba-tiba, menjelang pemilihan kepala daerah, keduanya justru “ bercerai “.
“ Sejak awal, Gerindra mendukung pasangan YURO untuk melanjutkan memimpin Karanganyar. Terus terang kami terkejut kedua pasangan ini justru berpisah. Langkah kami selanjutnya, akan melaporkan dinamika politik yang terjadi di Karanganyar ini kepada DPP Partai Gerindra,” kata Sriyanto Saputro Sabtu (06/01/2018).
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com