SOLO-Selama rangkaian perayaan Imlek 2018, masyarakat berbondong-bondong ke kawasan Pasar Gede Solo. Membludaknya pengunjung ini otomatis membuat kawasan mulai dari Jalan Jendral Sudirman hingga kawasan Pasar Gede berdampak pada arus lalu lintas agak tersendat.Pedagang kaki lima (PKL) dadakan atau musiman menjadi perhatian. Seperti yang terjadi pada perayaan tahun sebelumnya, para PKL tidak hanya memenuhi trotoar namun juga menggunakan badan jalan. Akibatnya, bagi para pejalan kaki siap-siap menghentikan langkahnya sebab harus mencari celah antara PKL dan pembelinya.
Guna mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan melakukan pengawasan ketat terhadap para PKL musiman yang menggelar dagangannya di kawasan Pasar Gede. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta mempersilakan para PKL yang akan menggelar dagangannya di kawasan tersebut, namun harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Hal itu diungkapkan Kasi Penataan PKL Disdag Kota Surakarta Didik Anggono, Rabu (7/2/2018) petang.
“PKL silakan berjualan, namun ada aturannya dan harus dipatuhi,” kata Didik.
Lebih jauh, ia menjelaskan, pihaknya akan menindak dengan tegas para PKL yang masih menggunakan badan jalan untuk menggelar dagangannya. Para PKL juga dilarang menggunakan tikar guna tempat duduk lesehan untuk pengunjung. Menurut Didik, pihaknya telah mensosialisasikan peraturan tersebut. Pihaknya juga menyampaikan bahwa telah melakukan pantauan pada saat uji coba lampion pada Selasa (6/2/2018) malam.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com